Illustrasi. Medcom/Rizal.
Illustrasi. Medcom/Rizal.

Pemerintah Incar Rp2 Triliun dari Penerbitan SBR008

Desi Angriani • 05 September 2019 15:05
Jakarta: Pemerintah menargetkan dana sebesar Rp2 triliun dari penerbitan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008. Target tersebut serupa dengan penerbitan instrumen investasi surat berharga negara (SBN) sebelumnya, SBR007.
 
"Targetnya Rp2 triliun ya sama dengan sebelumnya," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman di Patio Venue & Dining, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 5 September 2019.
 
Luky mengungkapkan animo investor terhadap penerbitan SBR008 cukup tinggi meski pemerintah menurunkan tingkat kupon atau bunga mengambang ke level 7,2 persen. Menurutnya, tingkat bunga kupon yang diberikan mengikuti tingkat bunga acuan Bank Indonesia tapi dengan format bunga mengambang.

"BI kan turunkan bunga acuannya maka kami turunkan tapi formatnya tetap bunga mengambang dengan acuan bi BI rate. Kan kita 7,2 persen enggak bisa lebih rendah tapi kalau Bi Rate naik maka akan kita sesuaikan, skema ini akan sangat menarik bagi investor," ungkapnya.
 
Luky menuturkan SBR008 merupakan bagian dari SBN ritel. Kategori lainnya ialah  obligasi ritel Indonesia (ORI), dan sukuk tabungan. Dari tiga kategori itu,  pemerintah sudah menerbitkan sedikitnya 8 SBN ritel sejak awal tahun.
 
Rencananya, bakal ada penerbitan dua SBN ritel di Oktober dan November mendatang, yakni ORI dan sukuk tabungan. "Tahun depan, SBN ritel juga akan diterbitkan sebanyak 10 kali," tambah Luky.
 
Selain menjadi alternatif pembiayaan APBN, penerbitan SBN ritel bertujuan untuk memperdalam pasar keuangan Indonesia. Di sisi lain guna memperluas basis investor dalam negeri khususnya kaum milenial.
 
"Milenial merupakan generasi yang produktif, mereka juga engga sembarangan dengan Investasi. Positifnya ada kebiasaan menabung untuk investasi dan bisa jangka panjang," pungkas dia.
 
Pemerintah sebelumnya menawarkan instrumen Surat Utang Negara (SUN) dalam bentuk Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008. Penawaran dilakukan kepada investor individu secara online (e-SBN) selama rentang 5 sampai 19 September 2019.
 
Surat utang tersebut ditawarkan untuk jangka waktu dua tahun dengan pemesanan minimal Rp1 juta. Sementara tingkat kupon atau bunga mengambang yang ditawarkan sebesar 7,2 persen.
 
Investor yang berminat dapat melakukan pemesanan minimal sebesar Rp1 juta dan maksimal sebesar Rp3 miliar. Pembayaran kupon akan dilakukan pada setiap tanggal 10 dengan pembayaran kupon pertama kali pada 5 September 2019.
 
Pemerintah pun menambah tiga kanal pembayaran baru melalui Bukalapak, Tokopedia, dan Finnet. Dengan begitu total bank/pos/lembaga persepsi yang dapat melayani pembayaran pembelian SBR menjadi 86 perusahaan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan