Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, salah satunya dana mendesak akan digunakan oleh Kepolisian Republik Indonesia untuk pengadaan alat bagi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Salah satunya untuk Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Polisi," ujar dia, ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.
Dirinya menambahkan, sebelumnya dana mendesak akan digunakan untuk Asian Games. Namun, Askolani menjelaskan, jika dana untuk pagelaran olah raga se-Asia itu akan menggunakan dana lain yang sudah disiapkan.
"Asian Games lain, dia mendesak juga tapi dari alokasi yang lain. Dia dari awal sudah disiapkan. (Dana) Pemilu sudah terpisah. Dana pertemuan IMF 2018 juga sudah terpisah," jelas dia.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, jika dana untuk IMF sekira Rp1 triliun sudah masuk dalam pagu anggaran Bendahara Umum Negara (BUN) di Kemenkeu. Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga menyiapkan dana sendiri karena menjadi penyelenggara agenda tersebut.
"Itu lewat BUN, nanti dimasukan ke pagunya Kemenkeu, kalau enggak salah (tahun anggaran) 2018. Sekarang ini sudah ada sedikit kita pindahkan dari BUN ke Kemenkeu untuk persiapan itu tapi masih awal, yang agak gede di 2018," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id