"Perdagangan akan terimbas, misalnya, yang dilakukan melalui pelabuhan-pelabuhan di Emirat Arab tentunya terpengaruh," kata Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 8 Juni 2017.
Dalam menindaklanjuti hal tersebut, kata Menlu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan untuk mengalkulasi sejauh mana dampak terhadap ekspor Indonesia. Sejauh ini, kata dia, kargo via udara tidak bermasalah, sedangkan kargo via laut masih dikaji kembali.
Berdasarkan data di Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai total perdagangan Indonesia dengan Qatar pada 2016 mencapai USD915 juta atau setara Rp12,17 triliun. Angka tersebut naik 10,46 persen ketimbang tahun sebelumnya, yakni USD828,34 juta.
Sementara itu, nilai impor Indonesia dari Qatar mencapai USD857,45 juta, sedangkan ekspor hanya USD57,55 miliar. Beberapa investasi Qatar di Indonesia antara lain Qatar National Bank (QNB) serta kepemilikan saham Indosat Ooredoo.
Seperti diketahui, Qatar saat ini diisolasi.
Beberapa negara tetangga mereka seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik karena Qatar dinilai mendukung aksi terorisme. Retno mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan menteri luar negeri, terutama dari negara-negara teluk.
"Kita meminta semua pihak untuk menahan diri, mengutamakan dialog, dan rekonsiliasi. Kita juga meminta kepada semua pihak untuk mengutamakan ukhuwah Islamiah, persatuan umat terutama di Ramadan," katanya.
Selain itu, sambungnya, Indonesia siap untuk membantu menyelesaikan situasi yang ada di Timur Tengah apabila memang diperlukan. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News