Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemerintah Lanjutkan Transformasi Kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus

Angga Bratadharma • 05 Desember 2022 15:05
Jakarta: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah disiapkan pemerintah sebagai kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis untuk mendukung peningkatan penanaman modal. Bahkan, keberadaan KEK mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemerataan pembangunan secara nasional.
 
Karenanya, transformasi kebijakan pengembangan KEK diarahkan untuk mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia.  Hal tersebut sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun sumber daya manusia terlatih yang menguasai science dan teknologi.
 
"Pada dasarnya dengan Kawasan Ekonomi Khusus kita menyediakan fasilitas untuk universitas. Baik institusi Inggris ingin mendirikan universitas sendiri atau Anda ingin berkolaborasi dengan universitas yang ada. Jadi saya pikir kemitraan dan peluang bisa tersedia," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dilansir dari keterangan tertulisnya, Senin, 5 Desember 2022.

Hal itu dikatakan Airlangga selaku Ketua Dewan Nasional KEK dalam pertemuan dengan Sir Steve Smith, Special Envoy dari Pemerintah United Kingdom sebagai International Education Champion, di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Steve mengutarakan, Indonesia menjadi prioritas dalam hubungan kerja sama Pemerintah United Kingdom.
Baca: Erick Thohir Buat Aturan Anyar soal Pendanaan BUMN ke Usaha Mikro Kecil

Hal itu, lanjutnya, khususnya dalam hal pendidikan tinggi  dan menyampaikan ketertarikan Pemerintah United Kingdom membawa 13 universitas dari United Kingdom untuk bekerja sama dan melihat potensi pengembangan kampus cabang di Indonesia.
 
"Kami menghadirkan 13 universitas, masih banyak lagi yang ingin datang. Kami secara khusus tertarik pada Kawasan Ekonomi Khusus, kami sangat tertarik dengan gagasan tentang bagaimana universitas kami dapat terlibat melalui pendirian kampus cabang atau melalui kemitraan, kemitraan kolaboratif dengan institusi Indonesia," ungkap Steve.
 
United Kingdom merupakan tujuan studi yang diminati pelajar Indonesia, di mana terdapat sekitar 3.000 pelajar Indonesia yang mendaftarkan diri. Kualitas pendidikan yang menawarkan berbagai jurusan, standar tinggi dalam pengajaran, waktu tempuh studi yang relatif pendek, dan kesiapan infrastruktur riset menjadi keunggulan.
 
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui transfer of knowledge antar pendidik maupun dari sistem pengajaran berstandar internasional dapat diwujudkan dalam kerangka kerja sama tersebut, termasuk penghematan devisa serta keuntungan mendapatkan kualitas pendidikan berstandar tinggi dengan biaya yang jauh lebih rendah.
 
"Kami pikir itu sangat menarik karena menurunkan biaya bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi. Keuntungannya adalah Inggris bekerja sama dengan organisasi Indonesia dan dengan otoritas pengatur, universitas Inggris menjamin kualitasnya. Kualitasnya harus sama seperti di Inggris," pungkas Steve.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan