Ilustrasi Ekonomi Indonesia. Foto: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi Ekonomi Indonesia. Foto: MI/Andri Widiyanto

Kadin: Ekonomi Makro Indonesia Masih Baik

Antara • 10 Agustus 2022 18:32
Semarang: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyebut kondisi ekonomi makro Indonesia masih baik di tengah kondisi ekonomi dunia yang sedang tidak sehat.
 
"Walaupun inflasi Indonesia tinggi, kita masih lebih baik dibanding negara lain," kata Arsjad usai melantik kepengurusan Kadin Jawa Tengah periode 2022-2027, dikutip Antara, Rabu, 10 Agustus 2022.
 
Baca juga: Akses Finansial dan Teknologi Dibutuhkan untuk Dukung Ekonomi Sirkular

Menurutnya, di tengah harga pangan dan energi yang cukup tinggi Indonesia masih mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.
 
"Walaupun yang mengkhawatirkan inflasi sudah hampir lima persen," tambahnya.

Ia mengungkapkan, tantangan ekonomi global yang saat ini terjadi justru bisa dijadikan peluang bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, Indonesia bisa melewati tantangan ini dengan membangun manusianya.
 
Adapun cara melewati tantangan global saat ini adalah bonus demografi yang ada di Indonesia. Bonus demografi bisa menjadi upaya untuk memasok kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan permintaan pasar.
 
"Bonus demografi yang dimiliki Indonesia jangan justru menjadi beban," ucapnya.
 
Sebelumnya, perekonomian Indonesia juga diperkirakan masih relatif jauh dari resesi di tengah proyeksi krisis ekonomi dan resesi global yang diakibatkan oleh gelombang inflasi usai pandemi covid-19 dan memanasnya tensi politik global. Meski demikian, kewaspadaan harus ditingkatkan guna meminimalisir risiko yang muncul.
 
Adapun sejumlah indikator di dalam negeri dinilai relatif cukup aman menahan angin resesi yang dipicu oleh sejumlah sentimen negatif dari sejumlah kondisi di luar Indonesia.
 
Chief Economist Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan probabilitas Indonesia terkena resesi global adalah sebesar lima persen. Sedangkan berdasarkan dari data Bloomberg, probabilitas Amerika Serikat (AS) terkena resesi adalah 40 persen.
 
"Artinya, Indonesia masih jauh dari resesi. (Untuk Indonesia) saya lihat ini volatility, alih-alih tsunami," ujar Budi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan