Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan utang hingga akhir Juli 2021 adalah Rp468,1 triliun. Realisasi pembiayaan utang sudah 39,8 persen dari target Rp1.177,4 triliun atau turun 9,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut target Surat Berharga Negara (SBN) bruto juga mengalami penurunan disebabkan karena adanya penurunan defisit dalam outlook APBN. Tahun ini pembiayaan utang diperkirakan Rp1.027 triliun turun dari pagu Rp1.177,4 triliun.
"Ini menunjukkan penurunan yang signifikan. Ini karena kita menggunakan sisa anggaran lebih tahun lalu dan juga karena adanya penurunan defisit kita di dalam outlook APBN kita," katanya dalam video conference, Kamis, 26 Agustus 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut target Surat Berharga Negara (SBN) bruto juga mengalami penurunan disebabkan karena adanya penurunan defisit dalam outlook APBN. Tahun ini pembiayaan utang diperkirakan Rp1.027 triliun turun dari pagu Rp1.177,4 triliun.
"Ini menunjukkan penurunan yang signifikan. Ini karena kita menggunakan sisa anggaran lebih tahun lalu dan juga karena adanya penurunan defisit kita di dalam outlook APBN kita," katanya dalam video conference, Kamis, 26 Agustus 2021.
Hingga akhir Juli 2021, pembiayaan utang dari SBN adalah Rp487,4 triliun atau 40,4 persen dari target Rp1.207,3 triliun. Sementara pinjaman sebesar Rp19,4 triliun atau 64,8 persen dari pagu dan tumbuh 133 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya, realisasi pembiayaan investasi tercatat mencapai Rp48,6 triliun atau 26,3 persen dari target Rp184,5 triliun. Untuk pemberian pinjaman hanya Rp1,6 triliun, pembiayaan lainnya yang Rp26,7 triliun, dan kewajiban penjaminan belum terealisasi.
Dengan kondisi ini, maka pembiayaan anggaran 2021 secara keseluruhan sudah terealisasi Rp447,8 triliun. Realisasi pembiayaan anggaran ini sudah 44,5 persen dari target sebesar Rp1.006,4 triliun atau turun 10,9 persen dibandingkan Juli tahun lalu.
Sementara itu, kontribusi Bank Indonesia (BI) dalam pembelian SBN hingga 20 Agustus 2021 adalah Rp136,01 triliun yang terdiri dari Rp92,82 triliun dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) dan Rp43,19 triliun dalam bentuk sukuk negara (SBSN).
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News