Presiden Joko Widodo di tengah-tengah WNI di Inggris. (FOTO: dokumentasi Setkab)
Presiden Joko Widodo di tengah-tengah WNI di Inggris. (FOTO: dokumentasi Setkab)

Jokowi Yakinkan WNI di Inggris Ekonomi Indonesia Membaik

Ade Hapsari Lestarini • 21 April 2016 13:28
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri untuk bertemu dengan warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Inggris.
 
Ditemui di kediaman Duta Besar Inggris untuk Indonesia di London, Inggris, Jokowi menyampaikan kepada para WNI jika pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik.
 
"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2015 sudah mulai naik. Artinya apa? Ekonomi kita cukup baik," kata Presiden Jokowi saat memberikan motivasi kepada para WNI di Inggris, seperti dikutip dari laman Setkab, Kamis (21//4/2016).

Presiden menegaskan, saat ini dunia sudah berada di zaman dengan era terbuka dan tidak bisa ditolak. Sehingga ketika kompetisi sudah masuk, maka siap tidak siap harus siap.
 
Saat ini, Indonesia telah masuk ke era ASEAN Economic Community (AEC) alias Masyarakat Ekonomi ASEAN. Berangkat dari sini, Jokowi meminta mereka untuk tidak takut dalam memasuki era persaingan dan kompetisi. Di mana hal yang belum baik maka diperbaiki.
 
"Sebagai Bangsa harus optimistis untuk memenangkan pertarungan ini, bisa memenangkan kompetisi, bisa memenangkan persaingan. Orang kita itu kalau diberikan pesaing baru lari," jelas Presiden.
 
Jokowi memaparkan, mengenai pekerjaan Pemerintah Indonesia yang menjadi fokus saat ini ada dua hal, yakni deregulasi dan pembangunan yang secepat-cepatnya infrastruktur. Dirinya pun meminta para menteri untuk menghapus seluruh aturan yang mempersulit.
 
Terkait masalah perizinan, selain penghapusan izin dia mengharapkan ada peningkatan pengurusan dalam hitungan jam, bukan hari. "Saya mintanya jam. Zaman online seperti ini urusannya masih berhari-hari, apa-apaan ini," tegas Presiden.
 
Namun demikian, Jokowi mengaku cukup senang dengan usaha yang dilakukan dalam mempercepat proses perizinan saat ini yang telah dilirik oleh negara-negara lainnya.
 
"Kalau ada konsistensi terus-menerus, negara ini akan makin efisien, negara akan semakin cepat bergerak, dan negara kita akan makin banyak masuk investasi," tambah Presiden.
 
Jokowi mengungkapkan, pembangunan infrastruktur seperti tol trans Sumatera dimulai awal tahun lalu dan saat groundbreaking disampaikan akan secara kesinambungan dilakukan pengecekan.
 
"Kalau ada masalah, akan diselesaikan di lapangan. Kalau saya datang enam kali, menterinya datang 12 kali, dan dirjen datang 24 kali," beber Presiden.
 
Maka dari itu, Jokowi menyebut jika sesuatu dimulai dari perencanaan maka harus dieksekusi. "Hal ini dilakukan untuk diperbaiki semuanya dan memenangkan persaingan dengan negara ASEAN, Eropa, klubnya Tiongkok, dan Amerika," pungkas Presiden Jokowi.
 
Sekadar informasi, saat bertemu dengan para WNI di Inggris, Jokowi turut didampingi oleh Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Menkeu Bambang Brodjonegoro, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan