Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. FOTO: dok Kemenkeu
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. FOTO: dok Kemenkeu

Indonesia Sulit Tumbuh Jika Porsi Impor Lebih Besar, Lalu Solusinya?

Antara • 13 Februari 2023 18:03
Jakarta: Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menekankan Indonesia tak akan bisa tumbuh jika porsi impor terus-terusan lebih besar daripada penggunaan produk dalam negeri. Pasalnya, impor yang berlebihan bisa menghambat pertumbuhan industri dan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
 
"Refleksikan ke diri maupun unit di tempat kerja kita masing-masing untuk memakai produk dalam negeri," kata Suahasil, dilansir dari Antara, Senin, 13 Februari 2023.
 
Dengan demikian, ia menilai, penggunaan produk dalam negeri menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru ekonomi di Indonesia. Penggunaan produk dalam negeri juga menjadi perhatian saat melakukan hilirisasi, yang juga merupakan sumber lainnya dalam pertumbuhan baru ekonomi di Tanah Air.

Jika hilirisasi dilakukan untuk barang impor, pada akhirnya uang yang dipakai pengusaha untuk membeli barang impor tidak akan berputar di dalam negeri dan menyejahterakan masyarakat. Hilirisasi, kata Suahasil, merupakan kegiatan yang kini terus digencarkan pemerintah agar Indonesia bisa maju, keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.
Baca: Semakin Banyak Pelaku UMKM Gunakan Transaksi Pembayaran QRIS

Pada akhirnya bisa menciptakan pendapatan per kapita yang lebih tinggi. "Semua ini tidak bisa dilakukan tanpa manufaktur," ujarnya.
 
Maka dari itu, Pemerintah Indonesia saat ini mengeluarkan beberapa aturan untuk melarang ekspor sumber daya alam (SDA) tertentu secara mentah. Dari aturan tersebut, harapannya SDA mentah bisa diolah terlebih dahulu di Tanah Air untuk meningkatkan nilai tambah dari SDA tersebut dan menumbuhkan industri.
 
Selain penggunaan produk dalam negeri dan hilirisasi, ia menyebutkan, terdapat pula empat sumber pertumbuhan ekonomi baru lainnya, yaitu pemanfaatan ekonomi digital, pengembangan UMKM, pengembangan ekonomi hijau, dan transisi menuju energi terbarukan.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan