"Pertumbuhan pendapatan negara dibandingkan tahun lalu adalah 5,4 persen, sudah relatif lebih normal karena sebelumnya pertumbuhan pendapatan negara cukup tinggi yaitu double digit," kata Sri Mulyani pada Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023, Senin, 24 Juli 2023.
Dari sisi belanja negara, telah dibelanjakan sebesar Rp1.255,7 triliun atau setara dengan 41 persen dari target APBN tahun ini, Angka ini naik tipis 0,9 persen dibandingkan total belanja negara tahun lalu.
| Baca juga: Kondisi Global Melemah, Menkeu Monitor PMI Manufaktur Negara Besar |
Adapun posisi APBN hingga semester I-2023 masih surplus Rp152,3 triliun, artinya 0,71 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). APBN 2023 tetap dirancang dengan posisi postur yang sebetulnya defisit.
"Jadi hingga pertengahan 2023, posisi positif ini memberikan keyakinan defisit 2023 masih bisa dijaga dan diturunkan. Keseimbangan primer tercatat di Rp368,2 triliun, cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya," kata Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
