"Kita mendorong masuknya investasi, menggerakkan pengusaha dan pelaku pasar di sektor perdagangan agar bertahan dan tidak melakukan PHK terhadap pekerjanya," kata Menaker M Hanif Dhakiri.
"Investasi agar membuka lapangan pekerjaan baru, mendorong pelaku ekonomi terus menjalankan usaha bisnisnya dan lapangan kerja baru bagi korban PHK serta," sambungnya.
Ini disampaikan usai pertemuannya dengan Mendag Thomas Lembong di Kantor Kemenaker, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (3/9/2015). Agenda utama pertemuan sore ini adalah mencari langkah bersama antara pemerintah, pengusaha dan pekerja dalam menghadapi pelambatan pertumbuhan ekonomi global.
"Kita minta agar Menteri Perdagangan meyakinkan para pengusaha dan pelaku pasar agar tidak melakukan PHK. Bagaimana pun PHK adalah pilihan terakhir yang harus dihindari semaksimal mungkin," tegas Hanif.
Pada saat bersamaan perlu dorongan kuat menumbuhkan wirausahawan baru di daerah. Bukan hanya bagi angkatan kerja yang baru memasuki pasar, namun juga bagi karyawan korban PHK. Munculnya lebih banyak wirausahawan ini pada gilirannya akan membuka lapangan kerja baru dan akhirnya ikut menggerakkan ekonomi daerah.
Dorongan yang dibutuhkan wira usahawan baru adalah informasi peluang pasar dan kemudahan mendapatkan bantuan keuangan atau pemodal serta bimbingan. Tidak kalah penting adalah akses terhadap pasar dan fasilitas kemudahan ekspor.
Mendag Thomas Lembong menyatakan dukungan dan komitmennya. Baik untuk mendorong wirausahawan baru, mencegah gelombang PHK serta membuka lebih banyak kesempatan kerja baru. Salah satu langkahnya membantu pengembangan 276 Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia dalam menyiapkan tenaga kerja sektor perdagangan.
"Diperlukan mekanisme lebih erat dalam pertukaran data sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk menjaga keseimbangan suppay and demand serta pemasaran tenaga kerja," ujar Tom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News