Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini. Foto: Biro Humas BPS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini. Foto: Biro Humas BPS.

Cetak Inflasi 0,17%, Harga Beras dan Transportasi Jadi Biang Keroknya!

Antara • 01 November 2023 13:37
Jakarta: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebut kelompok pengeluaran transportasi menjadi penyumbang terbesar pada inflasi Oktober 2023 yang mencapai 0,17 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
 
Jika dibandingkan bulan sebelumnya, inflasi Oktober 2023 tercatat lebih rendah. Adapun inflasi yang tercatat BPS pada September 2023 sebesar 0,19 persen (mtm).
 
"Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Oktober 2023 ini adalah transportasi dengan inflasi 0,55 persen dan andil 0,07 persen," kata Pudji dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Oktober 2023 di Jakarta, Rabu, 1 November 2023.

Selain transportasi, katanya, kelompok pengeluaran penyumbang terbesar berikutnya adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,20 persen dan andil 0,05 persen.
 
Secara komoditas, penyumbang inflasi secara bulanan terbesar adalah beras dengan andil inflasi 0,06 persen. Kemudian bensin dengan andil 0,04 persen, cabai rawit 0,03 persen, dan tarif angkutan udara 0,02 persen.
 
Selain itu, terdapat beberapa komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi 0,01 persen, di antaranya cabai merah, emas perhiasan, tarif air minum PAM, jeruk, dan sawi hijau.
 
Baca juga: Inflasi DKI Jakarta Diyakini Terkendali, Ini Alasannya
 

Gorontalo jadi daerah dengan inflasi tertinggi


Bila ditinjau berdasarkan sebaran wilayah, kata Pudji, terdapat 69 kota yang mengalami inflasi, di mana 42 kota di antaranya mencatatkan Indeks Harga Konsumen (IHK) lebih tinggi dari inflasi nasional.
 
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo, yakni sebesar 1,00 persen. Komoditas penyumbang inflasi Kota Gorontalo di antaranya cabai rawit dengan andil 0,53 persen, beras 0,20 persen, rokok kretek filter 0,06 persen, tomat 0,05 persen, dan upah asisten rumah tangga 0,04 persen.
 
Kota lain yang juga mencatatkan inflasi tinggi adalah Kota Sorong dengan inflasi 0,74 persen, Kota Palangka Raya dan Kota Sumenep masing-masing 0,63 persen, Kota Palembang 0,53 persen, dan Kota Kupang 0,47 persen. Sedangkan Kota Tasikmalaya mencatatkan inflasi terendah sebesar 0,01 persen.
 
Sementara itu, terdapat 21 kota yang mengalami deflasi, dengan deflasi terdalam terjadi pada Kota Tual sebesar 1,07 persen. Kota dengan deflasi terdalam lainnya adalah Tanjung Pandan 0,62 persen, Luwuk 0,58 persen, Kota Tarakan 0,13 persen, dan Kota Bima 0,11 persen.
 
BPS mencatat perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,17 persen pada Oktober 2023 jika dibanding dengan IHK bulan sebelumnya. Terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,44 pada September 2023 menjadi 115,64 pada Oktober 2023.
 
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) mencapai 2,56 persen (yoy) dan inflasi tahun kalender (Januari-Oktober 2023) tercatat sebesar 1,80 persen (ytd).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan