Berbagai strategi optimalisasi penerimaan negara, termasuk ekstensifikasi barang kena cukai menjadi pertimbangan pemerintah untuk mendapatkan penerimaan negara.
Terkait ekstensifikasi cukai demi menggenjot peneriman negara, Anggota Komisi XI DPR RI, M Misbakhun mengaku sudah mendapat informasi rencana penambahan objek cukai, yakni plastik. Dalam konteks itu, seharusnya Direktorat Jendral (Ditjen) Bea Cukai tak sekedar mengajukan satu objek, tapi beberapa objek.
"Saya setuju kalau Ditjen menambah banyak cukai. Supaya Anda tak capek hanya mengurusi rokok dan etil alkohol saja," kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Rabu 1 Maret 2017.
Misbakhun setuju bila ada dua, tiga, empat, bahkan lebih objek baru. Karena objek itu bisa berkontribusi bagi penerimaan negara.
"Saya dukung bila Anda minta dua, tiga, empat bahkan lebih objek cukai baru. Saya siap minta dukungan agar disetujui," pungkas dia.
Pemerintah telah memproyeksikan defisit APBN sebesar 2,41 persen dari PDB pada tahun 2017. Hal ini membuat pemerintah harus mencari terobosan dalam meningkatkan penerimaan negara dan menempatkan reformasi perpajakan sebagai agenda utama dalam menekan defisit anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id