Kendati demikian Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa tetap bersyukur. Sebab ada perbaikan ekonomi pada kuartal ketiga kendati masih terkoreksi. Secara kuartal, pada kuartal ketiga Indonesia masih tumbuh 5,05 persen dibanding pada kuartal II lalu.
"Satu hal yang mesti kita perlu syukuri bahwa ada kemajuan, ada kenaikan, ada hal positif. Setidaknya dengan adanya kenaikan Q-to-Q sekitar lima persen menunjukkan proses adaptasi ekonomi Indonesia dalam keadaan pandemi," kata Suharso dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
Dirinya mengatakan dengan optimisme dan perbaikan tersebut diharapkan akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat. Ia bilang pada kuartal keempat belanja pemerintah akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.
"Mudah-mudahan kita bisa menutup akhir tahun ini dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang setidaknya bisa mendekati nol atau bahkan beberapa notch di atas nol," jelas Suharso.
Hal yang sama juga disampaikan sebelumnya oleh Kepala BPS Suhariyanto. Dia mengatakan ekonomi Indonesia secara kuartalan menunjukkan pertumbuhan yang positif dan cukup tinggi. Hal ini diharapkan bisa menjadi pertanda positif untuk pemulihan ekonomi nasional di kuartal selanjutnya.
"Artinya terjadi perbaikan ekonomi yang signifikan dan ini bisa menjadi modal yang bagus untuk melangkah ke kuartal IV-2020," ujar dia.
Selain itu, perbaikan pertumbuhan secara year on year (yoy) juga menjadi bukti adanya perbaikan perekonomian. Ia berharap situasi ini akan menjadi lebih baik di kuartal IV, ditambah dengan adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News