Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Padat Karya Tunai Serap 402.449 Tenaga Kerja hingga Agustus

Antara • 01 September 2020 11:48
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) mencatat hingga akhir Agustus 2020 Program Padat Karya Tunai atau PKT telah menyerap 402.449 tenaga kerja. Adapun angka itu sekitar 62,98 persen dari target penerima manfaat sebesar 638.990 orang.
 
"Untuk program Padat Karya Tunai Rp12,32 triliun dengan target penerima manfaat 638.990 orang. Hingga 29 Agustus 2020, realisasi PKT mencapai Rp7,16 triliun atau 58,14 persen dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 402.449 orang atau sekitar 62,98 persen," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari Antara, Selasa, 1 September 2020.
 
Basuki menambahkan belanja anggaran Kementerian PUPR diharapkan dapat berkontribusi langsung pada percepatan penanganan dampak sosial ekonomi akibat pandemi covid-19, seperti mengurangi angka pengangguran dan menjaga daya beli masyarakat.

Salah satu program yang menjadi prioritas Kementerian PUPR adalah melalui Program Padat Karya Tunai (cash for work) yang dilaksanakan di 23.392 lokasi di seluruh Indonesia. Dari pagu belanja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2020 sebesar Rp85,70 triliun, hingga akhir Agustus ini telah terealisasi sebesar Rp41,17 triliun atau 48.13 persen.
 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pagu anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp85,70 triliun tersebut setelah dilakukan realokasi anggaran penanganan covid-19 sebesar Rp44,58 triliun dari pagu semula Rp120,2 triliun.
 
Dalam perjalanan, terdapat tambahan pagu sebesar Rp1,67 triliun untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Program Prioritas Nasional, pengembangan food estate, dan Kawasan Industri. Selain itu terdapat tambahan pagu dari sumber luncuran Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp84,02 triliun.
 
"Dari total Rp1,67 Triliun tersebut, kami alokasikan pagu untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional Rp1,362 triliun, Program Prioritas Nasional (seperti pengadaan tanah di KSPN dan pembangunan MCK di lingkungan Pesantren) Rp188 miliar, dan untuk mendukung pengembangan food estate di Kalteng dan kawasan industri sebesar Rp125 miliar," kata Basuki.
 
Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten menjadi modal sebuah negara terus memacu perekonomiannya. Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pun menyadari hal itu. Karenanya ia secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VIII Provinsi Papua Barat.
 
Pembukaan MTQ VIII Papua Barat disaksikan via zoom, di Sekolah Menengah Atas Muhamaddiyah Teluk Bintuni, oleh Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, didampingi Kepala Kantor Kemenag Rofiul Amri, Ketua Majelis Ulama Indonesia Teluk Bintuni Ahmad Subuh Refideso, dan Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Teluk Bintuni.
 
Sebanyak 39 Kafilah MTQ yang berasal dari Teluk Bintuni akan mengikuti dan berpartisipasi dalam lomba yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun ini. Ke-39 kafilah Teluk Bintuni merupakan putera-puteri asli Teluk Bintuni yang berasal dari Sebyar.
 
"Ini membanggakan sekali, kafilah Teluk Bintuni adalah putera-puteri yang asli berasal dari Teluk Bintuni, bukan impor dari tempat lain," kata Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihi.
 
Bupati Kasihiw mendorong dan memberi semangat agar kafilah-kafilah Teluk Bintuni untuk memberikan yang terbaik, hingga bisa mewakili Provinsi Papua Barat untuk mengikuti MTQ tingkat nasional. Selain itu, Bupati Kasihiw juga memberikan dukungan penuh kepada panitia penyelenggara dan LPTQ Teluk Bintuni, baik itu secara finansial maupun morii.
 
"Meskipun kali ini kita harus melaksanakan acara ini secara online, tapi jangan sampai menyusutkan semangat kita, dan menyurutkan nilainya. Intinya Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni siap menyukseskan pelaksanaan MTQ," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan