Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu. Foto : Medcom.
Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu. Foto : Medcom.

Ancaman Resesi Masih Ada, Ekonomi 2020 Diprediksi Negatif

Eko Nordiansyah • 19 Agustus 2020 19:35
Jakarta: Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menilai potensi Indonesia untuk mengalami resesi seperti yang dialami oleh negara lain masih ada. Bahkan pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan akan tumbuh negatif.
 
"Tekanan resesi masih makin ada, jadi peluang tahun ini tumbuh negatif cukup besar," kata Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu dalam video conference di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020.
 
Tahun ini, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berada antara minus 1,1 persen sampai dengan 0,2 persen. Perkiraan ini lebih rendah setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 tercatat tumbuh minus 5,32 persen.

Menurut dia, kondisi ekonomi akibat pandemi covid-19 ini memang tidak mudah. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir Indonesia mampu mencatat pertumbuhan sekitar lima persen. Sementara imbas pandemi ini, ekonomi bisa nol persen atau lebih rendah.
 
"Tahun ini kita mengarah ke nol persen dan bisa di bawah nol persen. Ini berarti orang miskin dan pengangguran baru harus kita tekan, kalau bicara angka saja ini akan menghilangkan cerita besar dari kontraksi ekonomi," jelas dia.
 
Febrio menambahkan ekonomi Indonesia dinilai lebih mampu bertahan dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Sejumlah negara ini mengalami pertumbuhan negatif hingga belasan persen karena pandemi.
 
Oleh karena itu, pemerintah berupaya menjaga agar ekonomi tidak jatuh terlalu dalam sambil memberikan perlindungan bagi masyarakat rentan agar angka kemiskinan dan pengangguran tidak melonjak. Meskipun tantangan ini diprediksi berlanjut di tahun depan.
 
"Dengan ini kita harap kita tumbuh tidak negatif terlalu dalam dan yang paling utama memberikan bantalan kepada masyarakat rentan. Ini tantangan 2021, covid-19 belum hilang, kita harus punya rencana dan arah, kita harus punya APBN dan postur, kita harus selalu fokuskan belanja kepada yang paling rentan," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan