"Meski sempat menurun, tetapi pemulihan ekonomi Indonesia dapat bangkit dengan cepat dan menunjukkan tren yang sangat positif sejak akhir Januari," ujar Luhut dalam keterangan pers seusai Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden RI, Senin, 4 April 2022.
Luhut menjelaskan terkendalinya varian Omicron menyebabkan pemulihan ekonomi mampu dijaga dengan baik. Hal ini tercermin dari indeks belanja yang kembali meningkat di semua wilayah, bahkan Bali dan Nusa Tenggara mencapai tingkat tertinggi sejak pandemi melanda.
Adapun kondisi dan situasi pandemi terkini berada dalam kondisi sangat baik. Secara nasional dalam waktu kurang dari tiga bulan, kasus harian telah menurun sangat tajam hingga 97 persen dari puncak kasus yang disebabkan varian Omicron.
Selain itu, kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus yang lalu, sehingga saat ini berada di bawah 100 ribu kasus aktif, serta turunnya tingkat rawat inap di rumah sakit hingga 85 persen,
Jumlah orang yang meninggal dunia juga turun tajam hingga 88 persen dibandingkan puncak kasus Omicron yang lalu.
"Dari data-data di atas kami menarik kesimpulan varian Omicron di Indonesia berada dalam posisi yang terkendali," jelas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News