Pejalan kaki melintasi papan sosialisasi pembayaran pajak secara online (MI/ARYA MANGGALA)
Pejalan kaki melintasi papan sosialisasi pembayaran pajak secara online (MI/ARYA MANGGALA)

Menstimulasi Wajib Pajak Lewat Penghargaan

Desi Angriani • 16 Maret 2018 10:31
Jakarta: Direktot Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah sejak lama memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Wajib Pajak (WP). Tradisi ini menjadi salah satu upaya DJP dalam menstimulasi tingkat kepatuhan dan pembayaran pajak yang diharapkan berdampak terhadpa optimalisasi penerimaan pajak.
 
Baru-baru ini sebanyak 31 WP yang terdiri dari delapan WP individu dan 23 WP badan mendapatkan ganjaran atau penghargaan. Mereka dianggap mempunyai kontribusi besar dalam pencapaian target penerimaan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar pada 2017 kemarin. Besarnya realisasi penerimaan pajak Kanwil DJP Wajib Pajak Besar tahun lalu mencapai Rp361,84 triliun.
 
Lewat penghargaan ini, diyakini adanya peningkatan penerimaan pajak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat realisasi penerimaan pajak hingga akhir Februari 2018 telah mencapai Rp153,4 triliun. Jumlah ini tumbuh 13,48 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp134,6 triliun.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Indef Eko Listiyanto mengatakan, pemberian apresiasi kepada WP merupakan langkah positif yang harus dilanjutkan oleh DJP. Namun, ia menyarankan agar kategori penerima penghargaan ditambah atau segmentasinya diperluas untuk memunculkan efek viral.
 

 
Misalnya, penghargaan bagi politisi paling taat pajak atau seniman paling taat pajak se Indonesia. "Ke depan jangan hanya terbesar tapi segemnatsi  bisa dipilah per profesi, harus ada yang lebih unik, bayangin penjual bakso tapi paling taat pajak se Indonesia dan bertemu Menteri Keuangan, ini akan memicu masyarakat yang lain untuk patuh juga," ucap Eko saat dihubungi Medcom.id, di Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
 
Menurutnya pola tersebut merupakan bentuk sosialisasi agar masyarakat menjadi sadar pajak dan pemerintah dapat memenuhi target penerimaan pajak tahun ini. "Intinya segmentasi dibanyakin dan diperbanyak sehingga polanya dari penghargaan itu adalah mensosialisasikan agar masyarakat sadar pajak dan tax ratio meningkat,'' tutur Eko.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan mengatakan, target penerimaan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar Rp432,37 triliun atau tumbuh 19,54 persen dibandingkan dengan realisasi 2017. Total target itu, setara 30,33 persen dari target pajak nasional sebesar Rp1.424 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
 
"Semoga dengan penghargaan seperti ini, para WP dapat lebih bersemangat untuk melaksanakan hak dan kewajibannya serta berkontribusi dengan lebih baik di 2018 ini dan menjadi penyemangat bagi para WP lain untuk bisa mendapatkan penghargaan yang sama nanti di 2019," ujar Robert Pakpahan, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
 

 
Menurut Kepala KPP Pratama Jakarta Senen Arif Irmawan S, apresiasi terhadap wajib pajak merupakan bentuk lain dari sosialisasi kepatuhan membayar pajak. Para WP akan tergugah dan semakin berinisiatif dalam menjalankan kewajibannya.
 
Di sisi lain, kata Arif, tradisi pemberian penghargaan ini menjadi upaya DJP mendekatkan diri dengan wajib pajak. Artinya dibutuhkan keterbukaan antara aparat pajak dan wajib pajak, khususnya para pengusaha sehingga menimbulkan kepercayaan.
 
"Tujuannya menstimulir wajib pajak yang lain agar masuk ke zona patuh dan baik tadi. Secara garis besar untuk mendekatkan diri dengan wajib pajak. Enggak usah takut kita ini mitra ya kan tanpa WP apalah arti kami," ungkap Arif, saat ditemui Medcom.id, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis 15 Maret 2017.
 
Berlomba Menjadi Pengusaha yang Patuh Bayar Pajak
 
Sebelumnya, pengusaha Sofjan Wanandi usai menerima penghargaan dalam acara apresiasi kepada para wajib pajak besar mengatakan, penghargaan yang diberikan pemerintah tak hanya membuat WP menjadi semakin taat dalam membayar pajak tapi juga berlomba-lomba menjadi pengusaha atau badan yang paling patuh menunaikan kewajibannya.
 
"Ini apresiasi yang menurut saya perlu dilakukan juga, supaya orang lebih semangat juga membayar pajak baik pribadi maupun badan. Kalau perlu, ada persaingan juga antara kita," ujar Sofjan.
 
Pemilik dari Emtek Group Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang juga menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak menyebutkan, semangat membayar pajak tumbuh kembali seiring dengan perbaikan dan kemudahan pelayanan yang diberikan oleh Ditjen Pajak.
 
"Sikap melayani aparat Kanwil Pajak yang buat Wajib Pajak jadi lebih responsif dan taat pajak. Pemerintah berhasil membuat pengusaha membayar pajak bukan sebagai kewajiban, tapi sebagai nasionalisme bangsa," kata Eddy.
 

 
Setali tiga uang, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menyatakan kebanggaannya karena diganjar Ditjen Pajak dalam bentuk penghargaan. Hal ini, katanya, akan berdampak positif dalam membangkitkan gairah membayar pajak.
 
"Sekarang pajak itu bukan hanya jadi kewajiban, kita bangga juga diapresiasi sama Ditjen Pajak dan pemerintah. Kontribusi kita bisa dinilai, bisa dapat penghargaan dan insentif, itu saja yang kita harapkan," ujar Garibaldi.
 
Adapun 31 nama WP yang menerima penghargaan dari Kanwil DJP Wajib Pajak Besar tersebut yakni, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT‎ Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT Astra Daihatsu Motor, ‎Arifin Panigoro, ‎Anthoni Salim, PT ‎Bio Farma (Persero), PT‎ Bukit Asam Tbk, ‎PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
 
Kemudian, ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT ‎Bank Central Asia Tbk, PT ‎Chandra Asri Petrochemical Tbk, Chairul Tanjung, E‎rick Thohir, ‎Edwin Soeryadjaya, PT‎ Honda Prospect Motor, ‎James Tiahaja Riady, PT Kaltim Prima Coal,‎ PT Kideco Jaya Agung,‎ PT Pertamina (Persero), dan ‎PT Pupuk Indonesia (Persero).
 
Lalu, ada PT PLN (Persero), ‎PT Pama Persada Nusantara, ‎PT Pegadaian (Persero), Raden Eddy Kusnadi Sariaatmadja,‎ Sofjan Wanandi,‎ PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel),‎ PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, P‎T Unilever Indonesia Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan