Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar dan mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas
"Kemudian menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan. Kemudian pemerataan infrastruktur dan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)," ungkap Jokowi, dalam pidato pengantar Nota Keuangan RAPBN 2022, Senin, 16 Agustus 2021.
Untuk mendukung target pembangunan infrastruktur, lanjutnya, strategi memadukan anggaran dengan bauran pendanaan atau blended finance akan terus dilakukan. Kepala Negara menekankan bahwa skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi model pembiayaan yang terus ditawarkan.
"Bauran pendanaan antara kementerian/lembaga, BUMN, dan swasta akan terus diperkuat," tegas Jokowi.
Jokowi bilang, anggaran pembangunan infrastruktur untuk 2022 tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah yang diarahkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan, dengan penekanan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penguatan PAUD dan sekolah penggerak, pemerataan sarana prasarana pendidikan.
"Serta, menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry, serta pelaksanaan program merdeka belajar," pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News