Ilustrasi. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Anggaran Negara Sudah Defisit Rp63,6 Triliun di Akhir Februari 2021

Eko Nordiansyah • 23 Maret 2021 11:38
Jakarta: Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah sebesar Rp63,6 triliun hingga akhir Februari 2021. Defisit terjadi karena penerimaan negara sebesar Rp219,2 triliun sedangkan belanja mencapai Rp282,7 triliun.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit anggaran tahun ini sedikit lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun secara persentase terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) angkanya justru lebih kecil.
 
"Ini kalau dibandingkan tahun lalu Rp61,8 triliun itu terjadi kenaikan 2,8 persen. Namun kita lihat defisitnya dari GDP, 0,36 persen dari GDP ini lebih rendah dari tahun lalu yang 0,40 persen dari GDP," kata dia dalam Konferensi Pers: APBN KITA, Selasa, 23 Maret 2021.

Hingga akhir Februari, penerimaan negara tercatat sebesar Rp219,2 triliun atau sedikit lebih baik 0,7 persen dibandingkan Rp217,6 triliun pada periode sama tahun lalu. Realisasi pendapatan negara tercatat 12,6 persen dari target Rp1.743,6 triliun di APBN 2021.
 
"Pendapatan negara tumbuh positif terutama ditopang dari peningkatan penerimaan kepabeanan dan cukai didukung oleh pertumbuhan cukai dan bea keluar akibat kenaikan harga komoditas serta mulai naiknya bea masuk," jelas dia.
 
Sementara itu, belanja negara Rp282,7 triliun mengalami kenaikan 1,2 persen dari Februari 2019 yang sebesar Rp279,4 triliun. Realisasi belanja negara ini tercatat baru 10,3 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2021 sebesar Rp2.750 triliun.
 
"Belanja negara tumbuh positif didorong pertumbuhan belanja barang dan modal. Belanja pemerintah pusat tumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Belanja K/L melanjutkan tren pertumbuhan cukup tinggi di awal tahun ini," pungkasnya.
 
Adapun pembiayaan anggaran tercatat sebesar Rp273,1 triliun atau naik 140,5 persen dan mencapai 27,1 persen dari target Rp1.006,4 triliun. Pembiayaan anggaran ini dinilai dapat memenuhi target, sehingga menunjukan kecukupan buffer likuiditas pemerintah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan