Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara DJPPR Novi Puspita Wardani mengatakan tahun lalu pemerintah meraup Rp77 triliun dari target Rp60 penerbitan SBN ritel.
"Waktu itu kita pikir-pikir di masa pandemi kan ya, jangan-jangan orang-orang juga males investasi. Ternyata enggak. Jadi tahun lalu dari Rp60 triliun target, kita bisa sampai Rp77 triliun," katanya dalam webinar di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021.
Novi menyebut khusus untuk Obligasi Ritel (ORI) seri ORI017 dan ORI018 pun, minat investor tetap tinggi. Bahkan sejak penerbitan ORI017 yang dilakukan secara online, jumlah investor untuk SBN ritel terus mengalami peningkatan dan didominasi generasi milenial.
"ORI017 jumlah investor 42 ribu investor, menariknya hampir 56 persen itu investor baru. Nah kalau kita lihat trennya ternyata baik ORI017 maupun ORI018 itu teman-teman milenial itu even Gen Z itu cukup banyak, milenial malah ambil porsi paling besar," jelas dia.
Oleh karena itu, ia mengajak generasi milenial turut membeli ORI019 yang kini masih dalam masa penawaran. Dengan kupon yang ditawarkan fix rate 5,57 persen per tahun, pembelian ORI019 dapat dilakukan secara online di 26 mitra distribusi.
"Karena selama pandemi ini kan kita jarang nongkrong, kita jadi jarang spending misal untuk ngopi mungkin semakin jarang. Mungkin tabungannya daripada nganggur mending investasi saja, toh sambil rebahan bisa nih teman-teman milenial," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News