Ilustrasi Bank Pembangunan Asia (ADB) salurkan pinjaman ke Indonesia - - Foto: Antara/ Wahyu Putro
Ilustrasi Bank Pembangunan Asia (ADB) salurkan pinjaman ke Indonesia - - Foto: Antara/ Wahyu Putro

ADB Kucurkan Pinjaman Rp6,3 Triliun untuk Program Vaksinasi RI

Eko Nordiansyah • 31 Maret 2021 14:37
Jakarta: Bank Pembangunan Asia (ADB) menyetujui pinjaman senilai USD450 juta atau sekitar Rp6,3 triliun (kurs Rp14 ribu per USD) kepada Indonesia  untuk program vaksinasi covid-19.
 
Melalui program Responsive Covid-19 Vaccines for Recovery (RECOVER), ADB akan mendanai pembelian sekurang-kurangnya 65 juta dosis vaksin covid-19, yang akan ditujukan bagi kelompok prioritas sesuai ketetapan pemerintah Indonesia.
 
Proyek ini didukung oleh Asia Pacific Vaccine Access Facility (APVAX) senilai USD9 miliar, yang diluncurkan pada Desember 2020 dalam memastikan ketersediaan vaksin secara cepat dan adil bagi negara-negara berkembang anggota ADB.

"Pandemi covid-19 telah berdampak sangat berat bagi masyarakat Indonesia. RECOVER akan membantu pemerintah melindungi jiwa dan memulihkan mata pencaharian," kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
 
Ia menambahkan proyek tersebut akan membantu vaksinasi bagi jutaan warga rentan baik secara sosial maupun ekonomi dan memiliki risiko tertular yang tinggi, serta bagi para pelayan masyarakat. ADB juga akan membantu pemerintah dan PT Bio Farma dalam meningkatkan manajemen logistik dan menyalurkan vaksin secara lebih efektif.
 
Agar layak memperoleh pembiayaan lewat APVAX, vaksin harus memenuhi setidaknya satu dari tiga kriteria, yaitu vaksin diadakan melalui covid-19 Vaccines Global Access Facility (COVAX), memenuhi syarat prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau mendapat otorisasi dari Stringent Regulatory Authority (SRA).
 
Sementara itu, pemerintah Indonesia menargetkan vaksinasi kepada 181,5 juta orang, dan ini merupakan salah satu kegiatan vaksinasi terbesar di dunia. Indonesia mencatat lebih dari 1,5 juta kasus positif covid-19 dengan total lebih dari 40 ribu korban meninggal sampai dengan 30 Maret.
 
"Pandemi ini telah berdampak signifikan terhadap penghidupan, terutama bagi kelompok miskin dan rentan. Sekitar 30 juta orang di Indonesia kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan jam kerja, sehingga mengakibatkan naiknya angka kemiskinan," ungkapnya.
 
RECOVER merupakan kelanjutan dari serangkaian bantuan ADB kepada Indonesia untuk mengatasi tantangan pandemi. Sebelumnya ADB telah menyediakan hibah Asia Pacific Disaster Response Fund senilai USD3 juta yang disetujui pada April 2020 yang membantu Kementerian Kesehatan menyalurkan peralatan dan pasokan medis penting, serta pinjaman Program Covid-19 Active Response and Expenditure (CARES) senilai USD1,5 miliar sebagai dukungan anggaran bagi bantuan kesehatan masyarakat, sosial, dan ekonomi yang mendesak.
 
Program CARES dibiayai bersama oleh Department of Foreign Affairs and Trade Australia, Japan International Cooperation Agency, kerja sama pembangunan Jerman melalui KfW, dan Asian Infrastructure Investment Bank. ADB juga telah menyediakan dukungan pengetahuan yang memberi pemerintah beragam opsi untuk merespons pandemi serta strategi peluncuran vaksin.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan