Gedung Kementerian Keuangan. FOTO: Kemenkeu.
Gedung Kementerian Keuangan. FOTO: Kemenkeu.

Kemenkeu Belum Dapat Informasi soal Besaran Dana Pemulihan Pascagempa Cianjur

Media Indonesia • 18 Desember 2022 20:30
Jakarta: Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Putut Hari Satyaka mengaku belum mendapatkan informasi terkait besaran dana pemulihan pascagempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
 
"Kami tidak tahu atau belum terinformasikan angka Rp6 triliun tersebut," ujar Putut kepada Media Indonesia, Minggu, 18 Desember 2022.
 
Namun pastinya, lanjut Putut, Kemenkeu saat ini terus melakukan berbagai upaya dengan melakukan verifikasi serta validasi untuk kebutuhan pemulihan dengan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena menurutnya, untuk pemulihan akibat suatu bencana tentu saja itu merupakan kewajiban bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Kami akan terus usahakan pendanaan untuk pemulihan yang akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai porsi dan kewenangannya," ujarnya.
 
Lebih lanjut, Putut memaparkan, saat ini pembangunan fasilitas umum darurat, dan juga bantuan untuk pembangunan rumah yang rusak akibat bencana, pada tahap I telah disalurkan Rp200,4 miliar untuk 8.343 rumah rusak (berat, sedang, ringan).
 
Kemudian, untuk tahap kedua akan segera disalurkan sebelum akhir tahun 2022 untuk lebih dari 16 ribu rumah rusak dengan indeks bantuan rusak berat Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta.
 
"Selanjutnya akan terus dilanjutkan untuk tahap-tahap berikutnya di 2023 yang diperkirakan secara keseluruhan total jumlah rumah rusak mencapai sekitar 59 ribu rumah," ujarnya.
 
Baca juga: Biaya Pemulihan Pascagempa Cianjur Diprediksi Capai Rp6 Triliun

 
Putut menambahkan, untuk ke depannya pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan terus melakukan identifikasi pembangunan dan pemulihan fasilitas umum maupun rumah masyarakat. Hal ini termasuk nantinya dapat menggunakan skema Hibah Rehab Rekon pada masa pascabencana (pemulihan).
 
Sebelumnya Bupati Cianjur Herman Suherman menaksir biaya pemulihan pascagempa di Kabupaten Cianjur mencapai Rp6 triliun. Pemerintah Kabupaten Cianjur pun mengandalkan bantuan keuangan dari pemerintah pusat untuk menanggulanginya.
 
Adapun, biaya perbaikan rumah rusak mencapai hampir 58 ribu unit membutuhkan dana mencapai Rp2,5 triliun. Belum lagi ditambah fasilitas infrastruktur lain yang juga terdampak gempa dengan kondisi memprihatinkan.
 
"Untuk bangunan rumah saja ini tidak kurang Rp2,5 triliun. Ada 58 ribu rumah (yang rusak). Belum infrastruktur, belum sekolah, belum masjid, belum pesantren. Saya yakin ini sekitar Rp6 triliun harus mengeluarkan dana," kata Herman.
(FICKY RAMADHAN)
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan