Menkeu Sri Mulyani  ANTARA FOTO/M.Agung Rajasa.
Menkeu Sri Mulyani ANTARA FOTO/M.Agung Rajasa.

Menkeu Akui Tidak Mudah Hadapi Tantangan Inflasi 2017

Suci Sedya Utami • 26 Januari 2017 16:43
medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui tidak mudah menghadapi tantangan inflasi pada tahun ini. Menurutnya, inflasi tahun ini lebih berat dibandingkan dengan pencapaian inflasi tahun lalu yang sebesar 3,02 persen. Dia menjelaskan, tahun ini, ada beberapa kebijakan yang telah diputuskan dan berpotensi memacu inflasi lebih tinggi.
 
"Ini tantangan yang tidak mudah karena kebijakan fiskal di 2017 yang sudah disetujui DPR," kata Ani di acara CIMB Economic Forum, di Ritz Carlton PP, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).
 
Beberapa kebijakan yang berkaitan dengan inflasi administered price yakni di antaranya yakni pengurangan jumlah penerima subsidi listrik, penyesuaian harga BBM karena meningkatnya harga minyak dunia. Selain itu juga ada sumbangan inflasi dari volatilitas pangan yang masih tinggi.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan inflasi volatilitas pangan merupakan bagian yang perlu dijaga sebaik-baiknya di 2017.
 
Dia bilang, pemerintah memperhitungkan jika inflasi akan melebihi asumsi yang ditentukan di APBN sebesar empat persen.
 
"Kita melihat memang ada kemungkinan dia lebih dari 4,0 persen tapi dia masih dalam range 4+-1 persen yang sudah kita sepakati sebagai medium term inflasi 2017. Harus kita awasi terus tiap bulan," ujar Suahasil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan