"Cuma di Indonesia yang Presidennya turun tangan. Enggak ada negara lain yang seperti ini. Enggak ada presiden yang dibawa ke mana-mana untuk tax amnesty," ujar Jokowi dalam sambutannya di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2017.
Jokowi menuturkan, dirinya sengaja mendatangi banyak wilayah di Indonesia untuk menyosialisasikan program tersebut. Hampir semua kota besar sudah disambangi Presiden.
"Di Semarang, Surabya, Medan, Bandung, Bali, Makassar, Yogyakarta, banyak lagi sudah saya datangi semua," imbuhnya.
Meski mengaku capek, Jokowi menyebut hal tersebut demi memberikan manfaat kepada negara dalam jangka panjang. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun kembali mengimbau wajib pajak segera mengikuti program pengampunan pajak sebelum masa tenggat berakhir Maret nanti.
"Ditanya capek apa enggak. Ya capekkk. Untuk memberi manfaat kepada negara tak cuma sekarang tapi mendatang," ungkapnya.
Menutup pidatonya, Presiden mengapresiasi kinerja direktorat jenderal pajak dan jajaran. Termasuk kerja sama dari kementerian/lembaga, aparat hukum, dan para pengusaha.
"Saya ucapkan terima kasih untuk yang bertugas di lapangan pergi pagi dan pulang pagi. Dan buka Sabtu-Minggu seperti apotek 24 jam," tandas dia.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak pada Selasa 28 Februari 2017, total harta berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) yang disampaikan telah mencapai Rp4.414 triliun. SPH itu terdiri dari deklarasi dalam negeri Rp3.255 triliun, deklarasi luar negeri Rp1.017 triliun, dan repatriasi Rp145 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News