baca juga: APBN Siap 'Habis-habisan' Jaga Pertumbuhan dan Stabilisasi Ekonomi |
“Untuk beberapa sektor, kalau kita lihat kampanye 2,5 bulan mulai 28 November ini pasti akan positif beberapa sektor, mulai sektor-sektor yang konveksi, kemudian percetakan, periklanan, media, kemudian juga transportasi, logistik, makanan, minuman, dan juga beberapa sektor jasa hiburan. Nanti kalau kampanye pasti akan dengan berbagai panggung rakyat dan sebagainya pasti akan terdorong semuanya.” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis, 23 November 2023.
Hingga saat ini, pemerintah telah mengeluarkan anggaran Pemilu 2024 yang disalurkan pada tahun 2023 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp11,5 triliun untuk tahun ini dan Rp15,8 triliun pada tahun depan.
Melihat dari sisi komponen Produk Domestik Bruto (PDB), dipastikan konsumsi pemerintah berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan perkiraan sumbangsih sekitar 0,7 hingga 1 persen.
Dampak tak langsung
Untuk dampak tidak langsung, disumbangkan melalui konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang diperkirakan bertumbuh 4,5-5 persen pada 2023 dan 6,5-7 persen pada 2024.Konsumsi rumah tangga masyarakat juga disebut bakal terdorong sebagai bagian dari komponen dampak tidak langsung. Karena itu, pihaknya mengharapkan adanya tambahan PDB pada tahun ini dan tahun depan sekitar 0,2-0,5 persen.
“Artinya, aktivitas pemilu berdampak positif terhadap pertumbuhan PDB kita,” ucap Susiwijono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News