Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. AFP PHOTO/SAUL LOEB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. AFP PHOTO/SAUL LOEB

Sri Mulyani Khawatir Banyak Orang Kaya Mulai Pelesir ke Luar Negeri

Eko Nordiansyah • 31 Mei 2022 16:14
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku khawatir dengan banyaknya orang kaya yang akan bepergian ke luar negeri. Pasalnya, kondisi ini akan membuat neraca transaksi berjalan kembali mengalami defisit karena banyaknya uang di Indonesia yang mengalir ke luar negeri.
 
"Neraca jasa-jasa juga diperkirakan kembali akan mengalami tekanan sejalan dengan meningkatnya perjalanan ke luar negeri, dari terutama kelompok menengah kaya. Hal ini berpotensi menekan neraca transaksi berjalan kita," kata dia dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
 
Surplus transaksi berjalan berlanjut pada kuartal I-2022 ditopang oleh surplus neraca barang yang tetap tinggi. Pada kuartal I-2022, transaksi berjalan melanjutkan surplus sebesar USD0,2 miliar atau 0,1 persen dari PDB, meskipun lebih rendah dari capaian surplus pada kuartal sebelumnya.

Selain itu, Sri Mulyani mengungkapkan, percepatan pengetatan kebijakan moneter The Fed akan mengakibatkan gejolak pasar keuangan global serta mendorong capital outflow. Ia menambahkan, pada akhirnya kondisi ini akan menekan neraca transaksi modal dan finansial (TMF) Indonesia.
 
"Oleh karena itu, potensi tekanan pada neraca pembayaran kita meningkat di 2023. Hal ini pada gilirannya akan  berdampak pula pada nilai tukar, yield SBN dan inflasi di 2023," ungkapnya.
 
Sementara itu, akselerasi transformasi ekonomi diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dan inklusif pada kinerja pertumbuhan. Hal ini ditempuh dengan terus mendorong implementasi agenda reformasi struktural, yaitu peningkatan kualitas SDM, percepatan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan regulasi dan birokrasi.
 
"Upaya penguatan hilirisasi dan revitalisasi industri akan mendorong peningkatan kinerja sektor manufaktur, sementara pengembangan ekonomi digital akan memacu kinerja sektor jasa modern, khususnya sektor perdagangan serta informasi komunikasi," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan