"Pada hari ini, Selasa 4 Agustus 2015, pukul 07.30 waktu Jakarta (09.30 Tokyo time), telah dilakukan pricing Samurai Bond sebesar 100 miliar Yen. Berdasarkan data Bloomberg pada jam tersebut, Yen swap offered rate untuk 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun masing-masing adalah 0,21 persen, 0,30 persen dan 0,64 persen," ungkap Scenaider, di Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Sehingga, lanjut Scenaider, yield dan juga kupon untuk samurai bonds dimaksud menjadi 1,08 persen untuk tiga tahun (size 22,5 miliar yen, unguaranteed bonds), 1,38 persen untuk lima tahun (size 22,5 miliar yen, unguaranteed bonds), dan 0,91 persen untuk 10 tahun (size 55 miliar yen, JBIC guaranteed bonds).
"Harga obligasi ditetapkan pada harga par. Setelmen pada 13 Agustus 2015," ujarnya.
Sebelumnya, DJPPR Kemenkeu telah menerbitkan obligasi berdenominasi yen atau Samurai Bond selambat-lambatnya sebelum akhir September. "Kami harap Samurai Bond kita eksekusi sebelum berakhir kuartal III-2015," kata Dirjen DJPPR Robert Pakpahan.
Pemerintah selama ini memang menunggu penerbitan Samurai Bond karena masih melihat dan mempertimbangkan kondisi pasar obligasi di negeri Sakura. Selain itu, karena pemerintah menunggu penyelesaian tax rule. Namun Robert memastikan hal tersebut sudah kelar.
"Kami harap market di Jepang tidak terlalu terpengaruh kondisi di Tiongkok dan Yunani," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News