"Dewas langsung melakukan tugas pertamanya yakni melakukan rekrutmen untuk Dewan Direktur atau BOD yang tadi telah kita selesaikan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam video conference, Selasa, 16 Februari 2021.
Dia menjelaskan, Dewas ini terdiri dari direktur utama, wakil direktur utama, CFO atau direktur keuangam, CRO atau direktur penanganan risiko, dan direktur investasi. "Kelimanya telah dikenalkan presiden kepada pers," ujar Menkeu.
Presiden Joko Widodo pun telah menerima seluruh struktur dari kepengurusan LPI atau INA, Sovereign Wealth Fund yang dibentuk oleh UU Nomor 11 tahun 2020, UU Cipta Kerja.
Baca: Pemilihan Dewan Direksi Rampung, LPI Siap Beroperasi
"Seperti telah dilaporkan kepada presiden, seluruh proses pembentukan INA/SWF ini, sudah kita selesaikan. Dalam artinya, pertama sesuai mandat UU adalah membentuk dan menyusun Dewas, terutama tiga dari unsur profesional. Melalui pansel (panitia seleksi) dan itu sudah diselesaikan. Dan waktu itu Bapak Presiden sudah bertemu yang tadi diperkenalkan," jelasnya.
Menkeu menuturkan, Presiden Jokowi mempunyai harapan sangat tinggi, bahwa LPI bisa bekerja sebagai SWF yang dikelola secara profesional dengan tata kelola yang baik dan menjadi salah satu solusi untuk terus membangun Indonesia tanpa ketergantungan terlalu besar kepada APBN dan BUMN.
"Jadi salah satu tambahan dari sisi instrumen maupun vehicle bagi pemerintah untuk bisa terus menjalankan pembangunan dengan tata kelola yang baik dan sustainibilitas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News