"Realisasi yang tinggi ini terutama untuk pembayaran subsidi listrik carry over dan untuk konsumsi elpiji dan kenaikan dari ICP yang tadi kita sebutkan harga minyak melonjak," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa, 25 Mei 2021.
Ia menambahkan belanja subsidi ini disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk subsidi solar sebanyak 3.520 ribu kiloliter (KL), minyak tanah sebanyak 119,9 ribu KL, elpiji sebanyak 1.795,4 juta kilogram (Kg), serta subsidi listrik sebanyak 16,9 tWh hingga Maret 2021 lalu.
"Kalau Anda menggunakan elpiji yang 3 Kg berarti Anda menikmati subsidi, kalau Anda yang termasuk mengkonsumsi listrik entah itu 450 (VA), 900 (VA), atau 2.000 (VA) itu semuanya masih ada elemen subsidinya," ungkapnya.
Selain itu, masih ada subsidi bunga perumahan untuk 26,3 ribu unit rumah, subsidi pupuk sebanyak 2,6 juta ton, serta subsidi bunga KUR kepada 2,3 juta debitur dengan kredit Rp83,1 triliun. Meski begitu, ada sebagian realisasinya yang belum ditagih ke pemerintah.
Disamping belanja bansos ini, pemerintah juga menyalurkan belanja lain-lain sebesar Rp10,5 triliun hingga akhir April 2021. Realisasi belanja ini naik hingga 379,9 persen dibandingkan dengan realisasi di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,2 triliun.
Ia menambahkan, realisasi belanja lain-lain ini diantaranya program kartu prakerja yang sudah dimanfaatkan oleh 2,8 juta penerima dengan realisasi Rp9,75 triliun, dan bantuan iuran JKN bagi 19,15 juta masyarakat PBPU/BP dengan realisasi Rp263 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id