Gedung Bank Dunia. Foto: AFP/Eric Baradat.
Gedung Bank Dunia. Foto: AFP/Eric Baradat.

Tahan Tekanan Global, Begini Rekomendasi Bank Dunia bagi Indonesia

Eko Nordiansyah • 22 Juni 2022 17:55
Jakarta: Bank Dunia merekomendasikan tiga pilar reformasi untuk memperkuat sektor keuangan Indonesia. Rekomendasi ini didasarkan kepada risiko terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terlihat mengarah ke bawah seiring dengan meningkatnya tekanan global.
 
Menurut laporan Indonesia Economic Prospects, perekonomian Indonesia diproyeksikan mengalami pertumbuhan melambat seiring dengan tekanan terkait penurunan kondisi ekonomi global, inflasi yang lebih tinggi, dan pengetatan keuangan eksternal yang mulai membebani.
 
"Meskipun pertumbuhan diproyeksikan mengalami peningkatan di 2022, perkembangan global terus menimbulkan risiko terjadinya penurunan yang signifikan," kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen dalam keterangan resminya, Rabu, 22 Juni 2022.

Akses keuangan

Bank Dunia menyarankan, pilar pertama difokuskan pada peningkatan permintaan dan penawaran keuangan melalui peningkatan akses dan penggunaan jasa keuangan, perluasan dan peningkatan kualitas produk-produk pasar keuangan, dan mobilisasi tabungan jangka panjang.

Alokasi sumber daya

"Pilar kedua difokuskan pada peningkatan alokasi sumber daya dengan mendorong persaingan di sektor perbankan, memperkuat kerangka kepailitan, dan memperkuat perlindungan konsumen," ungkapnya.

Penguatan sistem keuangan

Pilar ketiga difokuskan pada penguatan ketahanan sistem keuangan untuk menghadapi guncangan dengan peningkatan efektivitas pengawasan di sektor keuangan, memperkuat kerangka kesiapan krisis serta resolusinya, dan mendorong pengelolaan risiko terkait iklim dan bencana alam.

Kendati demikian, sektor keuangan Indonesia telah menunjukan fundamental yang solid selama masa pandemi covid-19. Misalnya, langkah pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam bersinergi mengeluarkan krisis dari pandemi, termasuk kelonggaran likuiditas.
 
"Upaya reformasi yang terarah dapat menjadikan sektor keuangan lebih dalam, lebih efisien, serta lebih berketahanan," pungkas Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Habib Rab.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan