"Kami meningatkan bahwa target pembangunan dan asumsi makro agar jadi lebih realistis dan mempertahankan investment grade walaupun masih dia adequate low," ucapnya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 6 Juni 2017.
Meski begitu, ia mendukung target penerimaan perpajakan yang diproyeksikan pemerintah sebesar 11-12 persen. Ia meyakini target tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan data peserta amnesti pajak dan perppu Aeol meski tak diimbangi dengan angka penerimaan negara bukan pajak (PNPB).
"Tax revenue consecutive naik, kami berharap dengan selesainya amnesty, dan perppu untuk tax ratio bisa meningkat, kami benar/benar bisa dari 10,36 jadi 11,5 persen pada 2018," tuturnya.
Meski tak sepenuhnya sepakat dengan kerangka ekonomi makro yang diajukan pemerintah, namun seluruh fraksi menyetujui untuk membahas kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2018 pada tahap lebih lanjut. Namun masing-masing partai memberikan catatan-catatan, yang mayoritas terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang dinilai terlalu optimistis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id