Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Sonny Loho mengatakan, sebenarnya tambahan tersebut merupakan usulan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait kebutuhan lahan untuk proyek jalan tol yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Ini usulan Kementerian PUPR, tapi nanti masuknya ke LMAN karena pembebasan lahannya di situ," kata Sonny, ditemui di Nusa Dua, Bali, Selasa 11 April 2017.
Baca: LMAN Minta Tambahan PMN Rp15 Triliun di APBNP 2017
Sonny mengatakan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sudah menerima usulan tersebut. Saat ini usulan dimaksud tengah dipertimbangankan dengan melihat kondisi kas negara dan juga urgensi dari proyeknya. Adapun permintaan tambahan mencapai sebesar Rp20 triliun. Kemenkeu harus melihat kondisi keuangan negara terutama dari penerimaan negara.
Lebih lanjut, dia menambahkan, bisa saja yang disetujui Menkeu lebih kecil dari usulan, terutama sangat tergantung dari pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam APBNP 2017.
"Ibu sudah dengar ada tambahan, lagi kita kaji. Kalau infrastrukturnya penting itu masuk PSN, uangnya diusahakan, kalau uangnya banyak gampang. Diajukan internal pemerintah menambah segini, kalau oke kita bahas di DPR," jelas Sonny.
Sebelumnya, Direktur LMAN Rahayu Puspasari mengaku perlu ada tambahan lebih dari Rp15 triliun. Tambahan itu diperlukan untuk pendanaan pengadaan tanah bagi proyek jalan tol yang masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional. Puspa mengatakan, dari PMN yang diberikan Rp20 triliun di APBN 2017, porsi untuk proyek jalan tol sebesar Rp13,26 triliun.
"Nah yang Rp15 triliun itu yang diusulkan, either masuk APBNP 2017 atau masuk APBN 2018, menambahkan ya," kata Puspa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
