Suasana saat Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Isa Rachmatarwata (tengah) melalukan Media Visit ke Media Group bersama dengan IDB (Foto: MTVN/Angga Bratadharma)
Suasana saat Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Isa Rachmatarwata (tengah) melalukan Media Visit ke Media Group bersama dengan IDB (Foto: MTVN/Angga Bratadharma)

Indonesia Gandeng IDB Bangun Infrastruktur Memadai

Angga Bratadharma • 13 Mei 2016 17:30
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai macam upaya dalam rangka membangun infrastruktur memadai yang mampu menjawab tantangan ekonomi Indonesia. Untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur maka pemerintah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak termasuk dengan Islamic Development Bank (IDB).
 
Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Isa Rachmatarwata mengatakan, pemerintah sedang menjalankan kerja sama dengan IDB terkait pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Dalam hal ini, IDB memiliki komitmen yang baik dalam rangka mendukung upaya pemerintah menyediakan infrastruktur.
 
"Kita sedang coba (menjalin kerja sama terkait infrastruktur) dengan IDB melalui satu BUMN kita. Tapi kita posisinya sama. Jadi bentuknya loan. Kita sebagai nasabah dan bagi IDB tentu jadi potensi karena menjadi income buat mereka," kata Isa, ketika melalukan Media Visit ke Media Group bersama dengan IDB, di Gedung Media Group, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Indonesia Gandeng IDB Bangun Infrastruktur Memadai
IDB melakukan Media Visit ke Media Group
 
Pada sisi lain, tambah Isa, IDB memiliki strategi tersendiri terkait struktur permodalan karena IDB tidak bisa lagi bergantung dengan anggota yang dimilikinya. Artinya, IDB mencoba mencari partner lain untuk mendukung sejumlah proyek. Bahkan, mekanisme semacam ini tidak hanya terjadi di IDB saja.
 
"Itu strategi IDB karena tidak bisa terus menerus bergantung pada capital dari anggotanya karena anggota yang kaya juga lagi ada masalah. Sebenarnya hampir bank multinasional seperti itu. Setahun ini saya melihat IDB cukup berhasil menarik minat dari negara yang kelebihan aset dan sebagainya untuk mendukung kinerja IDB," tuturnya.
 
Di sisi lain, sampai dengan sekarang ini, Indonesia belum mendapatkan label investment grade. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menegaskan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membeberkan upaya Indonesia demi meraih rating tersebut di hadapan tim Standard and Poor's Rating Services.
 
"Presiden menekankan bahwa yang menjadi fokus saat ini adalah bagaimana kita mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, baik yang berasal dari budget financing-nya maupun dari BUMN dan private sector," kata Bambang.
 
Tak hanya itu, Jokowi menyampaikan pemerintahan periode ini akan menyelesaikan proyek mangkrak dan tak berprogress. Beberapa diantaranya Waduk Jatigede dan Tol Transjava. Di hadapan tim analisa itu, Presiden juga menyampaikan bagaimana dirinya memantau langsung ke lapangan dan memastikan proyek berjalan tepat waktu dan sesuai ketentuan.
 
"Presiden juga menekankan Indonesia sangat mendorong untuk menarik investasi, baik dalam negeri atau luar negeri," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan