Menanggapi hal tersebut, Menko Perekonomian RI Darmin Nasution mengatakan jika dilihat berdasarkan tren yang berjalan selama ini, biasanya pencairan anggaran belanja akan menumpuk di akhir tahun, atau pick-nya akan berada di dua bulan terakhir November dan Desember.
"Kalau lihat perkembangan anggaran memang keluarnya November dan Desember. Berdasarkan pengalaman saya menjadi Dirjen Pajak, dia akan tinggi sekali naiknua pada bulan-bulan tersebut. Pati itu, saya lihat dari dulu," kata Darmin di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2015).
Dirinya mengakui pada tahun ini terjadi penyerapan yang lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah belum bisa menyerap dan melakukan tender karena harus menyelesaikan perubahan nomenklatur atau strukturisasi kelembagaan. Misalnya saja Kementerian Pekerjaan Umum yang digabung dengan Kementerian Perumahan Rakyat menjadi Kementerian PU-PR.
Jebolan ekonomi UI ini menambahkan perubahan nomenklatur tidak akan menjadi alasan lagi dalam penyerapan anggaran.
"Tadi rapat sidang kabinet, yang pertama dibicarakan tidak ada lagi asalan nantinya seperti tahun ini, masih pakai alasan karena perlu perubahan nomenklatur. Jadi sudah harus mulai sejak Januari. Ya memang mestinya bisa lebih cepat. Tapi seberapa cepat saya tidak tahu. Mari kita liat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id