Indonesia merupakan anggota dari forum yang terdiri dari 20 negara yang paling besar ukuran ekonominya berdasarkan dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB). Nyatanya, forum ini tidak dapat memberikan manfaat dalam bidang ekonomi untuk Indonesia.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, Erani Yustika, mengungkapkan belum ada bukti konkrit yang menunjukan dampaknya untuk penguatan dan perbaikan ekonomi Indonesia.
"Sampai sekarang, forum ini belum pernah terbukti manfaatnya untuk kita," ungkapnya saat ditemui Metrotvnews.com di Jakarta, Rabu (23/4/2014) sore.
Menurutnya, forum G20 merupakan kumpulan dari negara-negara yang memiliki permasalahan ekonomi yang menumpuk. Forum ini sifatnya untuk 'how to share' saja.
"Kalau kita lihat dari beberapa aspek, salah satunya aspek informasi dengan negara-negara maju, artinya enggak semua negara bisa masuk. Setiap kali ada pertemuan tentunya itu bermanfaat untuk kepentingan diplomasi," terangnya.
"Namun, dalam dimensi ekonomi masih belum, posisinya yang bisa dirasakan oleh golongan menengah ke bawah itu belum," kata dia.
Terlebih lagi untuk membantu Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap). "Oh jauh kalau itu jauh. Dan memang forum itu enggak ditujukan ke situ," ucapnya.
Lebih lanjut Erani menilai mengelompokkan G20 secara PDB merupakan hal yang salah. PDB merupakan perhitungan karena jumlah penduduknya besar. Harusnya berdasarkan PDB perkapita.
"Kalau dari perkapita, kita bandingkan Amerika dan Eropa itu sekitar 6.000-7.000, kalau kita kan sekitar 4.000, enggak level. Makanya sebenarnya ini salah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id