Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 ini saja, alokasi TKDD mencapai Rp795 triliun. Dengan anggaran yang luar biasa besar ini, Sri Mulyani berharap pemerintah daerah bisa ikut membantu upaya pemulihan ekonomi nasional.
"TKDD itu sebenarnya penting banget. Belanja TKDD yang mendekati Rp800 triliun itu rakyat mestinya memahami untuk bisa kemudian ikut mengawasi dan juga ikut memberikan masukan bagi pemerintah daerah," katanya dalam Final Lomba Bedah Data APBD di Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021.
Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta agar data dari Sistem Informasi Keuangan Daerah bisa dimanfaatkan sebagai bahan peningkatan kualitas perumusan kebijakan. Tujuannya adalah perbaikan hasil dari anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah.
"Bagaimana memikirkan untuk membahas untuk menyampaikan ke masyarakat data-data APBD secara mudah dicerna, mudah di analisis, dan bahkan sudah dibuatkan platform dan sistem untuk menganalisanya," ungkap dia.
Bedah data APBD merupakan kompetisi proyek data APBD berupa analisis, visualisasi, aplikasi, maupun proyek lain terkait data APBD. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan dari keprihatinan Kementerian Keuangan terhadap pola belanja yang ada di daerah.
"Sebagaimana kita ketahui sampai dengan April itu rata-rata belanja daerah baru kisarannya sekitar 12,7 persen dari APBD. Ini yang merupakan trigger kenapa kita ingin ada bedah data APBD dan itu dilakukan oleh stakeholder kita yaitu rekan-rekan yang concern terhadap data-data yang ada," ujar Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News