Heru Pambudi (kiri). FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Heru Pambudi (kiri). FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

Dirjen Bea Cukai Terkejut Target Dinaikkan Jadi Rp197 Triliun

Dian Ihsan Siregar • 14 Agustus 2015 20:01
medcom.id, Jakarta: Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Heru Pambudi terkejut mengetahui target Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengalami kenaikan sebesar Rp2,3 triliun atau menjadi Rp197,3 triliun di 2016. Jumlah tersebut naik dari posisi target bea cukai sebesar Rp195 triliun di 2015.
 
"Target naik. Saya sudah siap-siap Antangin. Cukai jadi Rp155 triliun, dan bea masuk menjadi Rpp38,9 triliun. Tapi share rokok di cukai masih tinggi," tutur Heru, ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
 
Pada 2016, dia memperkirakan, cukai rokok akan mengalami peningkatan bila dibanding perolehan di tahun ini. Meski, cukai rokok masih memperoleh peningkatan yang paling tinggi di tahun ini.

"Lebih tinggi, kami perkirakan itu. Rokoklah akan ada kenaikan. Dia pasti selalu naik dari tahun kemarin, kalau kenaikannya nanti kami informasikan, tapi yang jelas akan ada kenaikan cukai rokok," jelas dia.
 
‎Ada empat langkah yang harus dijalankan demi meraih peningkatan bea dan cukai di tahun depan. Heru menyebutkan, langkah awal harus melakukan intensifikasi pengawasan.
 
Kedua, harus ada penindakan-penindakan yang harus dijalankan. Ketiga, harus bisa melakukan penguatan administrasi di rokok, seperti mengendalikan fisiknya.
 
"Keempat, sinergi dengan pajak dalam hal tertib administrasi dan pengawasan rokoknya. Itu yang akan dijalankan demi meningkatkan bea dan cukai," pungkas dia.
 
‎Sebagaimana diketahui, sektor bea cukai mengalami kenaikan Rp2,3 trliun, dari Rp195 triliun di 2015 menjadi Rp197,3 triliun di 2016. Dari cukai penerimaan naik Rp9,8 triliun pada 2016 dari Rp145,7 triliun menjadi Rp155,5 triliun.
 
Sedangkan untuk bea masuk naik Rp1,7 triliun di 2016 dari Rp37,2 triliun menjadi Rp38,9 triliun. Namun, untuk bea keluar turun Rp9,2 triliun dari Rp12,1 triliun di 2015 menjadi Rp2,9 triliun di 2016.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan