"Fakta menunjukkan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah menyentuh level Rp14.000 per USD, tetapi Indonesia tidak mengalami krisis ekonomi," kata Thomas Ola Langoday, di Kupang, Rabu (26/8/2015).
Menurutnya, Indonesia tidak akan mengalami krisis seperti krisis yang terjadi di 1998 karena kondisi ekonomi Indonesia sekarang ini mengalami pertumbuhan, walau mengalami perlambatan. Bahkan, tingkat inflasi terjaga di level yang terbilang aman.
"Jadi pelemahan rupiah tidak menimbulkan krisis ekonomi karena fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi positif, ketersediaan kebutuhan pokok dan daya beli yang tinggi," jelasnya.
Mengenai adanya usulan pembentukan badan pusat krisis, dia berpendapat, sekarang ini belum dibutuhkan karena pemerintah memiliki mekanisme tersendiri dalam menangani permasalahan ekonomi bangsa.
"Saya kira, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah cepat dalam menangani masalah pelemahan rupiah, yang ditunjukan dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal II-2015," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id