Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan defisit anggaran 2018 turun sebesar 0,58 persen untuk menjaga APBN tetap kredibel dan pengelolaan utang tetap baik
"Itu juga kita coba bisa mendaratkan ekonomi yang dicapai dan keinginan sebagaimana yang disampaikan Bapak Presiden," kata Sri dalam jumpa pers RAPBN 2018 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin 21 Agustus 2017.
Meski defisit anggaran turun, pemerintah tetap memanfaatkan pembiayaan dari dalam dan luar negeri baik dalam bentuk pinjaman atau utang. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk kegiatan yang mendukung program pembangunan nasional.
baca : Kebijakan Defisit Anggaran Jadi Andalan Pemerintah
"Program perlindungan sosial, Bidang pendidikan, infrastruktur, pertahanan dan keamanan," tutur dia.
Sri menambahkan, pemerintah cukup berhati-hati selama 2016. Banyak perubahan drastis dalam APBN termasuk menjaga defisit anggaran di level 2,46 persen terhadap PDB. Sementara itu, pelebaran defisit anggaran 2017 disengaja ke level 2,92 persen untuk menjaga ekonomi yang diketahui mengalami tekanan dari dalam dan luar negeri.
"Itu langkah yang bisa menekan kebutuhan untuk tidak menambah utang terlalu banyak. Ini dalam rangka kembalikan kredibilitas APBN dan membuat lebih sehat serta kredibel," pungkas Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id