Illustrastor. MI/Susanto Santo.
Illustrastor. MI/Susanto Santo.

Tutup Defisit Rp325,9 Triliun, Banggar Restui Postur Pembiayaan 2018

Desi Angriani • 25 September 2017 19:42
medcom.id, Jakarta: Rapat Panitia Kerja Badan Anggaran DPR RI menyetujui postur pembiayaan 2018 untuk menutup defisit anggaran sebesar Rp325,9 triliun dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN).
 
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Anggaran DPR RI Aziz Syamsuddin seusai memimpin rapat Panitia Kerja membahas asumsi dasar, pendapatan, defisit, dan pembiayaan.
 
"Kita bisa menyetujui postur pembiayaan ini," katanya di Ruang Banggar DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 25 September 2017.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, postur  pembiayaan utang dalam RAPBN 2018 tersebut dipenuhi melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Namun penerbitan SBN sebesar Rp414,7 triliun lebih banyak dari penerbitan obligasi dalam negeri.
 
"Penerbitan SBN sebanyak 70 persen hingga 80 persen merupakan rupiah, valas hanya 20 persen hingga 30 persen. Penerbitan valas tidak terlalu banyak untuk mengantisipasi currency risk," kata Suahasil.
 
Suahasil menuturkan, total porsi pembiayaan utang ini akan dimanfaatkan untuk pembiayaan investasi bagi pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan UMKM sebesar Rp65,7 triliun.
 
Porsi pembiayaan utang ini akan digunakan untuk pembiayaan pinjaman kepada BUMN dan pemda sebesar Rp6,7 triliun serta kewajiban pinjaman Rp1,1 triliun.
 
Pembiayaan investasi sebesar Rp65,7 triliun akan dimanfaatkan untuk investasi BUMN sebesar Rp3,6 triliun, investasi BLU Rp57,4 triliun, investasi lembaga lainnya Rp2,5 triliun, dan investasi organisasi/LKI/BUI Rp2,1 triliun.
 
Pembiayaan investasi itu, antara lain untuk BLU Lembaga Manajemen Aset Negara Rp35,4 triliun guna pembebasan lahan dan BLU Pusat Investasi Pemerintah Rp2,5 triliun guna mendorong pembiayaan UMKM yang kreatif dan inovatif.
 
Kemudian, PMN kepada Tapera Rp2,5 triliun untuk pembentukan BP Tapera, Dana Pengembangan Pendidikan Nasional Rp15 triliun untuk peningkatan akses pendidikan masyarakat, dan BLU Perumahan PPDPP Rp2,2 triliun untuk peningkatan akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
 
Pembiayaan investasi ini juga dimanfaatkan untuk PMN bagi PT KAI Rp3,6 triliun guna pembangunan infrastruktur, dana bantuan internasional Rp1 triliun, BLU Perikanan LPMUKP Rp0,9 triliun untuk penguatan modal usaha kelautan dan perikanan serta BLU Kehutanan P2H Rp0,5 triliun untuk pembiayaan kepada UMKM industri ramah lingkungan.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan