Ilustrasi. ANTARA/ Adeng Bustomi
Ilustrasi. ANTARA/ Adeng Bustomi

Enam Komponen Penyumbang Deflasi Februari

Suci Sedya Utami • 02 Maret 2015 14:18
medcom.id, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada bulan Februari terjadi deflasi 0,36 persen atau lebih besar dibanding deflasi Januari 0,24 persen. Deflasi terjadi di 70 kota IHK. Padahal, secara history tren pada Januari dan Februari biasanya tercatat inflasi dengan angka yang tinggi. Lantas apa yang menjadi penyebab utama deflasi?
 
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo menyebutkan enam komponen yang memicu terjadinya deflasi pada Februari yakni, pertama cabai merah dengan andil 0,28 persen, harganya secara rata-rata nasional turun 39,66 persen. ‎
 
"Hal ini disebabkan pasokannya melimpah dan distribusi lancar karena sudah memasuki masa panen. Terjadi di 80 kota IHK, tertinggi penurunan di Merauke 65 persen dan Pangkal Pinang 63 persen," tukasnya di kantor BPS Pusat, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).

Kedua, bensin dengan andil deflasi 0,28 persen atau sama dengan cabai merah. Harga rata-ratanya turun 7,13 persen di Februari dibanding Januari. Ini dikarenakan penurunan harga minyak dunia, dan kebijakan pemerintah untuk mengantisipiasinya. Penurunan terjadi di seluruh kota IHK dengan kisaran penurunan 6 hingga 9 persen.
 
"Ketiga ‎cabai rawit, harganya turun 33,75 persen dengan andil 0,09 persen. Penurunan terjadi di 79 kota IHK. Merauke dan Pare-pare turun masing-masing 70 dan 64 persen," kata dia.
 
Keempat, tarif angkutan dalam kota turun secara rata-rata 2,83 persen sehingga memiliki andil 0,04 persen. Penyebabnya yakni menurunnya harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar. Penurunan terjadi di 30 kota IHK, di mana yang tertinggi yaitu Palopo 30 persen dan Serang 29 persen.
 
Kelima, daging ayam ras turun 2,28 persen, dengan andil deflasinya 0,03 persen. Penurunan terjadi di 54 kota IHK, yang tertinggi di Tanjung Pandan, Pulau Belitung 20 persen, dan Jambi 19 persen.
 
"Daging ras turun, telur ayam ras juga ikut 2,34 persen, andil deflasinya 0,0‎2 persen. Penurunan di 59 kota IHK, tertinggi di Banyuwangi 14 persen, Mamuju, Banda Aceh, dan Sorong masing-masing 11 persen turunnya," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan