Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: MI/ARYA MANGGALA
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: MI/ARYA MANGGALA

Pemulihan Ekonomi 2021 Tergantung Penanganan Covid-19

Eko Nordiansyah • 15 Agustus 2020 09:20
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan ketidakpastian pada tahun ini masih akan berlangsung hingga tahun depan. Untuk itu, penanganan pandemi covid-19 menjadi salah satu kunci agar perekonomian pada 2021 bisa pulih.
 
"Terutama pada efektivitas penanganan covid dari masyarakat dengan partisipasi untuk disiplin protokol kesehatan, ketersediaan atau penemuan vaksin pada 2021," kata dia, dalam video conference di Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.
 
Pertumbuhan ekonomi pada 2021 diperkirakan mencapai 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen. Target pertumbuhan ekonomi tahun depan jauh lebih tinggi dari proyeksi tahun ini, yang diprediksi minus 1,1 persen sampai dengan  0,2 persen.

Ia menambahkan, pemulihan ekonomi Indonesia juga tergantung pada proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun depan. Jika terjadi proyeksi ke bawah terhadap pertumbuhan ekonomi dunia maka pemulihan ekonomi akan diliputi ketidakpastian yang tinggi.
 
"Untuk 2021 langkahnya masih akan sangat tergantung juga kepada penanganan covid dan apakah terjadi gelombang kedua. Nah dengan ketidakpastian ini tentu kita akan terus menggunakan instrumen kebijakan yang dimiliki pemerintah secara maksimal," ungkapnya.
 
Meski demikian, ekspansi fiskal pada 2021 ditambah dengan berlanjutnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diyakini akan membantu tercapainya target pertumbuhan ekonomi. Selain itu, reformasi yang dilakukan pemerintah melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja diyakini akan menarik minat investasi.
 
"Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden yaitu akselerasi dari reformasi terutama untuk mendorong produktivitas daya saing dan iklim investasi. Ini nanti terwujud dari sisi RUU Omnibus Law yang masih dalam pembahasan reformasi anggaran dan dari sisi lembaga pengelolaan," pungkas dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan