"Kontraksi ekonomi terjadi terutama pada kuartal II di hampir semua negara, prediksinya akan sangat dalam di berbagai negara bahkan mencapai double digit. Amerika Serikat mungkin 10 persen di kuartal II, negara-negara OECD di Eropa, Inggris, Jerman, Prancis mungkin sangat dalam," ungkap Ani sapaannya dalam diskusi daring, Sabtu, 27 Juni 2020.
Ani menambahkan koreksi pertumbuhan ekonomi yang sangat tajam justru menimbulkan dilema kebijakan. Misalnya saja prediksi ekonomi Indonesia yang minus 3,8 persen di kuartal II.
"Hal inilah yang menyebabkan semua negara sekarang menghadapi dilema, kecepatan merespons dari sisi policy namun dihadapkan tantangan kesehatan yaitu covid-19," sambung dia.
Lebih lanjut, dilema kebijakan ini terkait tantangan akuntabilitas bagi pemerintah imbas pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap semua bentuk kebijakan.
"Nanti akan tergambar bagaimana tantangan akuntabilitas pada saat nanti seluruh policy dan penggunaan resources ini diperiksa oleh BPK satu tahun dari sekarang, karena nanti akan menjadi suatu hal yang akan berpotensi menjadi suatu dilema dan ini disampaikan presiden berkali kali," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News