Gedung BPS Jatim. Foto: Medcom.id/Amaluddin.
Gedung BPS Jatim. Foto: Medcom.id/Amaluddin.

April, Malang Kembali Cetak Deflasi

Daviq Umar Al Faruq • 05 Mei 2020 19:53
Malang: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Malang mengalami deflasi sebesar -0,12 persen secara month to month (mtm), 0,16 persen untuk year to date (ytd), dan 0,83 persen secara year to year (yoy) pada periode April 2020. Secara tahunan, realisasi inflasi (yoy) Kota Malang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Jawa Timur (1,83 persen yoy) dan nasional (2,67 persen yoy).
 
Rata-rata realisasi inflasi Kota Malang pada April selama lima tahun terakhir tercatat sebesar 0,13 persen (mtm). Komoditas utama yang menjadi penyumbang deflasi di Kota Malang antara lain daging ayam ras, tarif angkutan udara, dan telur ayam ras dengan penurunan harga masing-masing sebesar -11,90 persen (mtm), -10,44 persen (mtm), dan -6,42 persen (mtm).
 
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Azka Subhan mengatakan pasokan atau produksi daging maupun telur ayam ras yang melimpah dibandingkan permintaan menyebabkan harga komoditas tersebut mengalami penurunan.

"Meskipun April 2020 bertepatan dengan momen bulan Ramadan, tapi kondisi kali ini berbeda dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya," katanya, Selasa, 5 Mei 2020.
 
Azka menambahkan rendahnya permintaan masyarakat merupakan dampak dari diberlakukannya kebijakan Pemerintah mengenai pembatasan sosial (social/physical distancing) sebagai upaya pencegahan penularan virus korona atau covid-19. Akibatnya, komponen discretionary consumption bergeser ke bawah karena adanya perubahan perilaku konsumsi.
 
Komoditas penyumbang deflasi lainnya berasal dari tarif angkutan udara yang mana berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020, pesawat dilarang mengangkut penumpang sejak 24 April hingga 31 Mei 2020 dari dan ke wilayah yang ditetapkan sebagai pembatasan sosial berskala besar dan/atau zona merah penyebaran covid-19.
 
"Dampak dari kebijakan tersebut adalah turunnya jumlah penumpang pesawat udara di Bandara Abdul Rahman Saleh Malang. Hal ini dikonfirmasi oleh pengelola Bandara Abdul Rahman Saleh Malang, selama periode April 2020 terjadi penurunan jumlah pesawat yang datang maupun berangkat," ungkapnya.
 
Namun demikian, deflasi di Kota Malang periode April 2020 sedikit tertahan oleh peningkatan harga pada komoditas gula pasir sebesar 12,83 persen (mtm) dan emas perhiasan 4,80 persen (mtm). Kenaikan harga emas perhiasan sejalan dengan masih tingginya harga emas global serta peningkatan biaya logistik pengangkutan emas dengan adanya kebijakan lockdown yang diberlakukan oleh sejumlah negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan