Kepala KPP Pratama Jakarta Kembangan Robby Tampubolon (Foto: MTVN/Angga Bratadharma)
Kepala KPP Pratama Jakarta Kembangan Robby Tampubolon (Foto: MTVN/Angga Bratadharma)

Pengampunan Pajak Dorong Size Ekonomi Luar Biasa di 2017

Angga Bratadharma • 31 Agustus 2016 15:49
medcom.id, Jakarta: Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kembangan kembali menggelar sosialisasi mengenai kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty, yang kali ini digelar di Gedung MetroTV, Jakarta Barat. Dalam kesempatan itu, salah satu yang terungkap adalah uang tebusan dari pengampunan pajak akan dipergunakan untuk pembangunan ekonomi.
 
Kepala KPP Pratama Jakarta Kembangan Robby Tampubolon menegaskan ketika seseorang mengungkap harta yang dimiliki lalu mengikuti pengampunan pajak dan melakukan tebusan maka uang tersebut akan masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN). Uang ini nantinya memiliki manfaat besar, salah satunya mengakselerasi aktivitas perekonomian.
 
"Secara ilmu ekonomi, uang tebusan masuk ke APBN. Kalau uang yang deklarasi masuk ke bank. Katakan uang kita sekian triliun, kalau dengan pengampunan pajak sampai akhir tahun katakan jadi Rp1.000 triliun, harapan kita di semester II-2016 pertumbuhan ekonomi naik sekian persen," kata Robby, saat sosialisasi kepada sejumlah karyawan Media group, Rabu (31/8/2016).

Pengampunan Pajak Dorong <i>Size</i> Ekonomi Luar Biasa di 2017
Kepala KPP Pratama Jakarta Kembangan Robby Tampubolon saat melakukan sosialisasi mengenai kebijakan pengampunan pajak kepada sejumlah karyawan Media Group (Foto: MTVN/Angga Bratadharma)

 
Bahkan, lanjutnya, apabila dana dari pengampunan pajak bisa masuk secara optimal maka nantinya memberi dampak signifikan terhadap laju ekonomi di Tahun Anggaran (TA) 2017. Kondisi ini akan memberi keuntungan kepada pertumbuhan ekonomi, yang saat ini diperkirakan tidak akan tumbuh secara maksimal.
 
"Bisa kita bayangkan kalau uang (pengampunan pajak) ini bergulir di tahun depan. Size ekonomi akan luar biasa. Prediksi pertumbuhan ekonomi di 2016 dan 2017 kan merosot, mungkin di bawah lima persen. Nah, uang pengampunan pajak ini kalau diputar untuk itu maka (pertumbuhan ekonomi) bisa besar sekali," tegasnya.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan, nantinya dana repatriasi dan deklarasi akan dialokasikan kepada private sector. Langkah ini diharapkan bisa memberikan stimulus dan nantinya menggerakan perekonomian sehingga ujungnya pembangunan ekonomi yang merata bisa terlaksana dengan baik.
 
"Kalau dana di APBN juga di private sector. Apalagi, uang yang diungkap masuk ke private sector. Jadi, ini teori ekonomi murni. Kalau kita berkumpul di satu ruangan dalam tiga tahun dan menggunakan serta menggerakkan sesuatu maka hasilnya kan akan luar biasa. Itu logikanya," pungkasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan