Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

Momentum Penurunan BI Rate Hilang Akibat Brexit

Suci Sedya Utami • 21 Juli 2016 10:15
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil pengkajian Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan salah satunya soal tingkat suku bunga (BI Rate) Kamis, 21 Juli sore.
 
Ekonom UI, Lana Soelistianingsih memandang untuk periode ini, penurunan kembali BI Rate agaknya sulit mengingat adanya tekanan di pasar keuangan global  yakni karena keluarnya Inggris dari zona Eropa (Brexit) yang berpengatuh pada Indonesia.
 
"Dengan adanya Brexit, rupiah kita mulai volatile, sehingga upaya BI melonggarkan ekonomi lewat kebijakan penurunan suku bunga menjadi cukup dilematis," kata Lana pada Metrotvnews.com, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Menurut dia, agak terlambat bagi BI menurunkan suku bunga. Pasalnya, sempat dua bulan sebelum Juni, seharusnya BI menurunkan bunga, namun malah menggantinya dengan instrumen REPO.
 
Pada April lalu, menurut Lana, seharusnya Agus Martowardojo cs masih bisa melonggarkan lagi moneter suku bungannya, karena kebetulan rupiah saat itu dalam kondisi stabil. Sekarang dilemanya kan antara menjaga rupiah atau mendorong ekonomi.
 
"Ada dua bulan diam (enggak turun BI rate), kemudian stagnan lagi itu kehilangan momentum. Karena setiap kali penurunan efeknya tiga bulan. Ketika BI enggak menurunkan, maka sinyalnya BI sudah berhenti nih melihat ruang pelonggaran sudah cukup," jelas dia.
 
Karena tertahan itu, lanjut Lana membuat perbankan menahan diri untuk melakukan pelonggaran di sisi kredit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan