Ilustrasi penerima bansos - - Foto: Medcom/ Hendrik
Ilustrasi penerima bansos - - Foto: Medcom/ Hendrik

BLT Harus Tepat Sasaran, Ini Cara Mengetahui Masyarakat yang Benar Rentan

Antara • 04 April 2022 16:09
Jakarta: Ekonom Senior Chatib Basri menegaskan pemberian bantuan sosial (bansos) dan insentif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus fokus pada kelompok masyarakat rentan. Hal ini demi mengurangi tekanan akibat gejolak pandemi maupun global.
 
"Saya setuju fokus harus kepada vulnerable group. Kalau saya bicara 160 juta penduduk Indonesia itu, 40 juta rumah tangga dengan hitungan bapak, ibu, dan dua anak," katanya dalam Indonesia Macroeconomic Updates 2022, Senin, 4 April 2022.
 
Menurutnya, kelompok rentan di Indonesia atau biasa disebut expiring middle class mencapai 120 juta orang, sehingga sudah terlingkupi seluruhnya dari 160 juta penduduk yang menjadi target pemberian bansos.


Namun, cukup sulit untuk menentukan dan mendapatkan data terkait masyarakat yang benar-benar rentan mengingat banyak bansos yang sempat tersalurkan namun tidak sesuai target.
 
Ada cara yang dapat diaplikasikan pemerintah untuk bisa mengetahui masyarakat yang benar-benar rentan, yakni membiarkan masyarakat tersebut untuk menunjukkan dia benar-benar rentan. Hal ini dapat dipelajari dari pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Kartu Prakerja.
 
"Jangan menargetkan orang miskin, but let them show themselves," terang Chatib.
 
Ia menjelaskan dahulu untuk mengetahui masyarakat yang berhak mendapat BLT sangat sulit, mengingat semua orang mengaku miskin demi mendapat uang dari pemerintah.
 
Orang yang rela antre sekitar 5-6 jam hanya demi uang Rp150 ribu dari pemerintah adalah masyarakat yang benar-benar rentan sehingga sangat membutuhkan bantuan.
 
"Jadi mereka yang beneran miskin akan ngantre, dari situ akan didapatkan by name by address. Saya yakin orang punya enggak akan mau ngantre 5-6 jam," terang dia.
 
Pelajaran serupa juga bisa diambil dari penerapan Kartu Prakerja yaitu orang yang tetap mengikuti program ini meski mengetahui ilmu yang didapat sama dengan menonton di YouTube menandakan masyarakat tersebut memang rentan.
 
Adapun Program Kartu Prakerja dan BLT akan membantu menentukan kelompok menengah yang benar-benar rentan sehingga pemerintah bisa mengetahui nama dan alamat dari program ini.
 
"Di situ kita bisa tahu siapa yang butuh atau enggak, itu bisa diidentifikasi nanti by name by address. Ini bisa membantu pertanyaan kelompok kelas menengah mana yang desperate yang enggak sekadar ikut-ikutan," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan