Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan, saat ini Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah membicarakan materi-materi perubahan asumsi makroekonomi dalam APBN 2016, utamanya terkait lifting dan harga minyak.
"Tentu dibicarakan di Kementerian Keuangan tapi akan dimasukkan ke parlemen baru bulan depan atau Maret. Ini dilihat dulu perkembangan yang terjadi terutama berdasarkan evaluasi capaian 2015," kata Sofjan, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2016).
Sofyan menjelaskan, dalam revisi tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla mengarahkan apabila harus ada yang dipangkas, maka akan mengorbankan belanja dibanding menurunkan penerimaan negara. Bahkan, kata dia, jika perlu penerimaan ditingkatkan agar bisa membiayaai belanja agar lebih optimal tanpa harus menambah utang.
"Belanjanya harus diturunkan, tapi bukan yang belanja infrastruktur. Penerimaannya enggak diturunkan, kalau bisa dinaikkan supaya kita bisa belanja lebih banyak," jelas mantan Ketua Umum Apindo ini.
Asal tahu saja, target penerimaan negara dalam APBN 2016 sebesar Rp1.822,5 triliun. Sementara, pagu belanja negara sebesar Rp2.095,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News