"Ketidakpastian semakin membesar karena Trump dimakzulkan tapi belum di-remove," kata Airlangga dalam media gathering di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.
Selain itu, dampak perang dagang antara AS-Tiongkok masih membuat ekspor Indonesia tertekan, mengancam pasar modal, dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, posisi geopolitik kawasan Asia juga semakin tidak stabil selama aksi protes pro-demokrasi di Hong Kong belum selesai. Hubungan Korea dan Jepang juga tampak tidak harmonis sehingga ketidakpastian semakin melebar di berbagai kawasan.
"Kita melihat posisi geopolitik di kawasan ASEAN juga cukup hangat karena pemilu Hong Kong dan Thailand," tutur dia.
Namun demikian, pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN masih stabil dibandingkan negara lainnya. Tiongkok melihat peluang tersebut dengan menggenjot investasi ke sejumlah negara termasuk Indonesia.
"Pertumbuhan di ASEAN masih tinggi dari pertumbuhan ekonomi rata-rata," pungkas dia.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi dimakzulkan. Trump menghadapi tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi upaya penyelidikan kongres terkait skandal Ukraina.
Senat akan mengadakan persidangan untuk menentukan apakah Trump bersalah atas dua pasal pemakzulan tersebut.
Pada akhirnya, terserah kepada Senat untuk memutuskan apakah akan mengeluarkan Trump dari Gedung Putih. Persidangan Senat ini diusulkan pada Januari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News