"PNBP kominfo nomor dua setelah minyak, tahun ini kita akan berkontribusi Rp21 triliun. Padahal anggarannya hanya Rp5 triliun," katanya dalam kuliah umum bertajuk memperkuat keamanan siber nasional, di UMN, Kabupaten Tangerang, seperti diberitakan Rabu, 22 November 2017.
Dia mengatakan, pada 2018, anggaran terbesar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan digunakan untuk literasi siber kepada semua lapisan masyarakat. Pasalnya saat ini literasi siber di masyarakat Indonesia masih cukup rendah, sehingga masyarakat dengan mudah terprovokasi oleh arus informasi yang tersebar di dunia maya tersebut.
"Alokasi anggaran Kominfo 2018 lebih besar kepada literasi, karena nanti literasi-literasi terus," ucapnya.
Dia juga akan menggandeng seluruh strata agama yang ada di Indonesia, untuk menyebarluaskan pengetahuan siber kepada semua lapisan dan elemen masyarakat.
"Karena berdasarkan strata agama, tokoh agamanya yang lebih didengar, ketimbang saya sebagai menteri. Kita datang ke MUI, ke KWI, Uskup Jakarta, PGI, saya minta para tokoh ini membantu kami, di siber kreasi," tegas Rudi.
Menurut dia, siber kreasi adalah gerakan masyarakat melalui pendekatan-pendekatan komunitas agama, sosial, dan sebagainya untuk menghalau masalah negatif di keamanan siber.
"Tentu masalah positif juga lebih banyak lagi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id